Demo di Patung Kuda, Massa dari GMNI Ngaku Diinjak-injak dan Diancam

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 20 Oktober 2023 21:02 WIB
Jakarta, MI - Aksi unjuk rasa mahasiswa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat diwarnai insiden, Jum'at (20/10). Pasalnya, ada 3 orang mahasiswa diamankan Polisi usai mencoba menerobos beton dan kawat berduri. Namun Polisi telah membebaskan tiga mahasiswa itu. Usai dibebaskan, tiga orang itu mengaku mendapatkan kekerasan dari pihak kepolisian mulai dari dipukuli, diinjak, hingga dicekik. Tiga korban itu sendiri merupakan massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dari Jakarta Pusat bernama Mario, Anof, dan Ano. Mario mengaku pemukulan itu dilakukan saat dirinya ditangkap hingga saat diinterogasi. "Sempat dipukulin, diinjak-injak, dan diancam secara verbal," katanya kepada wartawan, Jumat (20/10). Selain itu, banyak barangnya yang hilang. Mulai dari charger hingga peci GMNI. "Badan lecet-lecet juga, ditarik, diinjak juga, fisik juga pas diangkut itu saya punya badan diinjak. Saya punya dada juga diinjak di situ," bebernya. Sementara itu, Anof mengatakan bahwa dirinya juga melakukan perlakuan serupa. Ia bahkan dimaki-maki karena dianggap merepotkan kepolisian. "Dan dia sempet nyita handphone saat kita dokumentasi secara paksa. Terus pukul kita satu per satu. Dipukul pakai alat elektronik masing-masing. Saat diinterogasi juga saya dipukuli juga oleh satu orang kompol. Saya punya rusuk itu ditendang," jelasnya. Korban lain, Ano, mengatakan dirinya tak hanya dipukul dan ditendang, tetapi juga dicekik. Ia sempat menunjukkan bekas cekikan itu masih melingkar merah di lehernya. "Dicekik lehernya sampe di tempat introgasi. Baju saya juga robek, ditarik paksa, ditendang juga," katanya. Diketahui, bahwa aksi unjuk rasa mahasiswa di Patung Kuda, Jakarta Pusat memanas Ratusan mahasiswa membakar barikade beton dan melempari polisi dengan benda tumpul. Merespons kericuhan tersebut, anggota kepolisian bersiaga di balik water barrier untuk mengantisipasi kerusuhan. Para mahasiswa meraung-raung ke arah aparat kepolisian meminta perwakilan Istana untuk menemui mereka. (An)