Panglima TNI Siap Kirimkan Pasukan Perdamaian ke Gaza Palestina
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Hari Ini Jenderal Agus Subiyanto Dilantik Jadi Panglima TNI Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/c9902f34-024c-4a2f-8bf1-4d487dc6803e.jpg)
Jakarta, MI - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, menyatakan menyiapkan brigade yang terdiri dari empat batalyon untuk dikirimkan sebagai pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina, jika Republik Indonesia mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurutnya empat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan dengan total sebanyak 1.212 personel.
"Kita akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Zeni, kemudian Batalyon Kesehatan, dan Batalyon Perbekalan, ke sana," kata Agus usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Dia menjelaskan, Batalyon Kesehatan memiliki kemampuan perawatan medis karena dilengkapi dengan dokter. Kemudian Batalyon Zeni menurutnya memiliki kemampuan untuk membuat konstruksi pembangunan, dan Batalyon Perbekalan memiliki kemampuan untuk membuat dapur umum.
Sedangkan Batalyon Support disiapkan untuk membantu pengamanan bagi personel-personel yang bertugas nantinya di Gaza. Menurutnya pasukan-pasukan pengamanan tetap diperlukan karena di daerah tersebut masih terjadi konflik.
"Jadi kita tetap mengamankan pasukan kita yang membantu," ucap dia.
Selain itu, dia mengatakan TNI juga menyiapkan dua kapal rumah sakit dalam misi perdamaian tersebut, yaitu KRI Rajiman dan KRI Suharso. Menurutnya dua kapal rumah sakit itu bisa membantu perawatan bagi masyarakat yang terdampak konflik.
"Itu bisa merawat di dalam kapal, dan juga ada unit darurat bisa operasi kelas satu, ada x-ray dan ada UGD," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra mengatakan pengiriman pasukan itu masih menunggu proses yang cukup lama karena menunggu mandat dari PBB. Selain itu, pihaknya juga membahas rencana evakuasi korban sipil.
"Nanti kita kirim RS lapangan dan kita bisa evakuasi korban sipil yang ada di Gaza untuk dibawa ke Indonesia," kata Herindra.
Berita Sebelumnya
![KY Bakal Periksa 3 Hakim Kasus Gazalba Saleh: Fahzal Hendri, Rianto Adam Pontoh dan Sukartono Komisi Yudisial (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisi-yudisial.webp)
KY Bakal Periksa 3 Hakim Kasus Gazalba Saleh: Fahzal Hendri, Rianto Adam Pontoh dan Sukartono
26 Juni 2024 18:06 WIB
![KPK Klaim Tunggu Hasil Pemeriksaan Hakim Kasus Gazalba Saleh di KY dan MA Gazalba Saleh (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/gazalba-saleh-hakim-agung-nonaktif.webp)
KPK Klaim Tunggu Hasil Pemeriksaan Hakim Kasus Gazalba Saleh di KY dan MA
25 Juni 2024 23:57 WIB
![Pembebasan 100 Persen PBB-P2 untuk NJOP sampai dengan Rp 2 Miliar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Lusiana Herawati memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/11/2023) (Foto: Dok MI/Ant)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-badan-pendapatan-daerah-bapenda-dki-jakarta-lusiana-herawati-memberikan-keterangan-kepada-wartawan-di-jakarta-rabu-8112023.webp)
Pembebasan 100 Persen PBB-P2 untuk NJOP sampai dengan Rp 2 Miliar
20 Juni 2024 12:35 WIB
![Heru Budi: Aturan Baru di Jakarta, Punya Rumah Satu Bebas Syarat Nilai PBB-P2 di Bawah Rp 2 Miliar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/heru-budi-3.webp)
Heru Budi: Aturan Baru di Jakarta, Punya Rumah Satu Bebas Syarat Nilai PBB-P2 di Bawah Rp 2 Miliar
19 Juni 2024 14:46 WIB