Ekonomi Tanah Air Triwulan 1 Tumbuh 5,01 Persen, BPS Ungkap Faktornya

wisnu

Diperbarui 9 Mei 2022 12:33 WIB

Ekonomi Tanah Air Triwulan 1 Tumbuh 5,01 Persen, BPS Ungkap Faktornya

Jakarta, MI - Perekonomian Tanah Air pada triwulan I 2022 tumbuh tinggi 5,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), karena pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat. "Pertumbuhan signifikan ini juga karena ada low base effect pada triwulan I 2021 yang kita ketahui ekonomi Indonesia terkontraksi 0,7 persen saat itu," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (9/5). Tapi, ia mengungkap perekonomian Tanah Air pada triwulan I 2022 tercatat menurun jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) sebesar 0,96 persen. Dengan begitu nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada triwulan I 2022 mencapai Rp4.513 triliun dan nilai PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp2.819 triliun. Margo Yuwono menjelaskan, menurut lapangan usaha 65,74 persen PDB berasal dari sektor industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi. Sementara berdasarkan komponen pengeluaran distribusi PDB triwulan I 2022 berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi. "Artinya pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran dua komponen inilah yang berpengaruh kepada hampir seluruh pertumbuhan ekonomi," kata Margo Yuwono. Dia menjelaskan pergerakan mobilitas penduduk pada triwulan I-2022 sudah sangat baik sehingga memberi dampak positif kepada pertumbuhan produksi, konsumsi, dan investasi. #tanah air

Topik:

Ekonomi pertumbuhan ekonomi BPS

Ekonomi Tanah Air Triwulan 1 Tumbuh 5,01 Persen, BPS Ungkap Faktornya

Berita Sebelumnya

Badan Pangan Nasional Pastikan Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok Stabil Pascalebaran

Berita Selanjutnya

Kenaikan Harga Kelapa Sawit Sebabkan NTP Turun 0,76 Persen

Berita Terkait

Daftar 10 Provinsi dengan Inflasi Tertinggi

DPR Sahkan RUU Kepariwisataan, Novita Hardini: Pariwisata Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Defisit Perdagangan RI dengan China Tembus US$ 14,32 Miliar

Ahmad Labib Minta APBN Fokus pada Ekonomi Digital dan Energi Terbarukan

Purbaya Yudhi Sadewa: Pemerintah Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Perbesar Utang

Bantah Manipulasi, Kepala BPS Klarifikasi Data Pertumbuhan dan Garis Kemiskinan di DPR

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K