PLN Terangi 198 Desa di Bumi Cenderawasih dengan Listrik Tenaga Surya

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 11 Juni 2022 07:31 WIB
Jayapura, MI - PLN menyiapkan kelistrikan seluruh desa di Papua dan Papua Barat dengan dukungan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Hingga Mei 2022, PLN telah menerangi 198 desa di Bumi Cenderawasih, dimana 122 desa di antaranya dilistriki menggunakan energi ramah lingkungan lewat Program Listrik Pedesaan tenaga surya. General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Moch Andy Adchaminoerdin, menjelaskan pihaknya terus berupaya untuk melistriki desa-desa di Papua dan Papua Barat. Rasio desa berlistrik saat ini mencapai 96,89 persen, naik 0,9 persen dari tahun sebelumnya. Ini berkat terobosan teknologi yang memudahkan proses pendistribusian alat di daerah terpencil. "Kami gunakan PV SPEL (stasiun pengisian energi listrik berbasis PV module) dengan APDAL (alat pengisian daya listrik) berbasis energi surya untuk melistriki desa-desa terpencil yang saat ini sudah digunakan di 88 desa di Papua dan Papua Barat," papar Andy. PLN kini memprioritaskan penggunaan pembangkit berbasis energi EBT yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). “Pada tahun ini kami berencana akan membangun 48 PLTS kapasitas antara 10-120 kWp untuk melistriki 71 desa. Kami fokus menuntaskan desa yang telah dibangun jaringan isolated tegangan rendah," jelas Andy. Selain fokus melistriki desa-desa, PLN juga terus meningkatkan keandalan sistem di kota-kota Papua dan Papua Barat. Daya mampu pembangkit listrik saat ini mencapai 545 MW dengan beban puncak sebesar 424 MW. Sementara itu, rasio elektrifikasi Papua dan Papua Barat telah mencapai 96,84 persen. [iwah]

Topik:

Papua Papua Barat PLN PLTS panel surya