Erick Thohir Buka Suara soal Isu Ahok Jadi Dirut Pertamina

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 22 Juli 2023 10:34 WIB
Jakarta, MI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal isu Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan digeser menjadi direktur utama perusahaan minyak tersebut. Adapun isu tersebut muncul setelah Erick memanggil Ahok dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada Kamis (20/7) kemarin. Meski tak membenarkan secara langsung, namun menurut Erick, pergeseran tugas merupakan sesuatu yang bisa saja terjadi. Namun, ia menegaskan, belum ada keputusan hingga saat ini. "Saya rasa tour of duty bisa saja terjadi, tapi saya belum bisa mengkonfirmasi kalau memang itu sudah ada keputusan," kata Erick Thohir di kantor BUMN, Jumat (21/7). Lebih lanjut, Erick mengatakan, pemanggilan Ahok dan Nicke bukan untuk mendiskusikan rencana pergeseran posisi tersebut. Ia mengatakan, Ahok dipanggil untuk mendiskusikan soal pemindahan Depo Plumpang yang sempat mengalami insiden kebakaran beberapa waktu lalu. Sementara pemanggilan Nicke dilakukan untuk membicarakan program-program dari perusahaan minyak tersebut. Erick ingin memastikan program yang direncanakan berjalan dan bahkan kalau bisa cepat. Erick pun menuturkan bahwa dirinya biasa memanggil komisaris utama dan direktur utama dengan konteks yang berbeda-beda. "Jadi memang saya sering memanggil komut-dirut dengan konteks berbeda-beda yang tak lain ya untuk memastikan program mereka berjalan," katanya.