Musim Panen Padi Awal Tahun Depan Mundur

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 7 November 2023 20:58 WIB
Petani Menanam Padi (Foto: Shutterstock)
Petani Menanam Padi (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan. puncak musim panen pada awal tahun 2024 akan mundur.

Hal itu disebabkan, oleh terlambatnya musim tanam akhir tahun ini akibat kekeringan ekstrem dalam beberapa bulan terakhir.

“Kalau (tanam) mundur satu bulan berarti jatuhnya (panen) April-Mei, dulu kan Maret-April. Mudah-mudahan hujan ini merata,” kata Amran kepada Wartawan di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/11).

Ia tidak memberi tahu berapa banyak produksi beras dan gabah, yang akan dihasilkan pada musim panen mendatang. Namun, Amran optimis bahwa seiring masuknya musim hujan dan pengisian irigasi persawahan, hasil panen akan optimal.

“Mudah-mudahan. Kita berdoa semua, tapi yang terpenting sudah mulai hujan,” ujarnya.

Dirinya juga meminta Perum Bulog untuk tidak melepas beras impor ke pasar bebas ketika petani akan panen.

Hal itu perlu dilakukan agar beras impor tak merusak harga pasar. Saat ini, Bulog tengah mendatangkan dua juta ton beras dari luar negeri. (Ran)