Harbolnas Pengaruhi Transaksi Ritel dan Otomotif

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 12 Desember 2023 10:40 WIB
Ilustrasi Belanja Online Harbolnas (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi Belanja Online Harbolnas (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI – Saat ini aktivitas belanja online makin digandrungi, Hari Belanja Online Nasional atau yang dikenal dengan sebutan Harbolnas kembali digelar. Setiap tahun, dua Harbolnas digelar, 11 November alias 11.11 dan 12 Desember alias 12.12.

Terkait Harbolnas, Direktur Indosukses Futures Maruli Tua Sinambela menyampaikan sektor pejualan ritel Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini bermakna positif bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

“Sektor ritel terus menunjukkan stabilitas dengan pertumbuhan penjualan tahun ke tahun sebesar 2.4%, melampaui ekspektasi sebesar 1.5%,” ungkap Maruli kepada MonitorIndonesia.com, Selasa (12/12).

Seiring e-commerce yang tumbuh melesat cepat, Harbolnas juga makin ramai. Dari tahun ke tahun, jumlah orang yang berkerumun dan nilai transaksinya terus meningkat.

”Kepercayaan konsumen yang tinggi menjadi pendorong utama di balik pertumbuhan ini,” ungkapnya.

Dukungan dari berbagai sektor ini menunjukkan kepercayaan dan harapan besar bahwa ekonomi digital Indonesia bisa mencatatkan pertumbuhan yang besar pada akhir 2023. Namun, menurut Maruli bahwa digitalisasi relatif membantu angka penjualan sektor otomotif.

“Penjualan sepeda motor tahun ke tahun pada bulan November 2023 mencapai -2.80%, menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang konsisten,” kata Maruli.

“Meskipun masih terjadi penurunan, angka ini lebih baik dari prediksi sebelumnya sebesar -4.00%, memberikan optimisme terhadap sektor ini,” lanjutnya.

Dia melanjutkan, bahwa penjualan mobil (YoY) pada Desember belum memberikan angka aktual, namun angka sebelumnya menunjukkan penurunan sebesar -13.90%.

“Tantangan ini menyoroti tekanan pada industri otomotif yang masih perlu dicermati oleh pemangku kepentingan,” pungkasnya. (Ran)