Tentang Greenflation, Gibran: Jawaban Mahfud Tidak Nyambung

Zefry Andalas
Zefry Andalas
Diperbarui 22 Januari 2024 02:44 WIB
Cawapres no urut 03 Mahfud MD bersama pasangannya Ganjar Pranowo saat konferensi pers usai debat cawpres ke-4, di JCC Senayan, Minggu (21/1). (Foto: MI/Zefry)
Cawapres no urut 03 Mahfud MD bersama pasangannya Ganjar Pranowo saat konferensi pers usai debat cawpres ke-4, di JCC Senayan, Minggu (21/1). (Foto: MI/Zefry)

Jakarta, MI – Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka memberikan pertanyaan kepada Mahfud MD (cawapres no urut 03), tentang bagaimana solusi untuk mengatasi Green inflation. Pertanyaan tersebut ditanyakan Gibran di acara debat cawapres keempat, di JCC Senayan, (21/1).

“Bagaimana cara mengatasi greenflation? Ini tidak saya jelaskan karena beliau seorang professor. Oke, greenflation adalah inflasi hijau. Sesimpel itu,” ucap Gibran.

Pertanyaan itu Mahfud menjawab, untuk mengatasi inflasi hijau, apa sih inflasi hijau? kan ekonomi hijau, ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkular. Di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi, pangan misalnya, atau apa, produksi apapun diproduksi, kemudian dimanfaatkan, direcycle, bukan dibuat

“Jadi bukan barang itu lalu dibiarkan mengganggu ecology. Nah saya punya cerita, kalau bicara soal recycle seperti ekonomi hijau, saya merasa berbangga sebagai orang Madura, karena orang Madura yang pertama dulu mempelopori ekonomi hijau, ekonomi sirkuler,” jawab Mahmud.

Di mana, lanjutnya, orang-orang Madura yang memunguti sampah-sampah, memunguti plastik-plastik lalu diolah, sehingga sebenarnya ekonomi sirkuler itu sudah menjadi kesadaran masyarakat. Oleh sebab itu, kalau untuk mengatasi inflasi itu yang paling gampang itu kebijakan-kebijakan, diatur saja jatahnya.

“Nah itulah yang kita pahami tentang ekonomi hijau, inflasi hijau, dan sebagainya. Nah sodara, banyak hal yang harus kita lakukan, karena misalnya ya, ukuran kemajuan ekonomi kita selalu diukur dari sekitar lima hal. Misalnya pertumbuhan, kemiskinan, ketimpangan, dan lain sebagainya,” tutur Mahfud.

Menanggapi jawaban tersebut, Gibran justru tersenyum lalu berkata bahwa apa yang dia tanyakan dengan apa yang dijawab oleh Mahfud tidak nyambung.

“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? kok gak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau, Prof Mahfud yang namanya green inflation itu, inflasi hijau itu ya kita kasih contoh yang simpel saja. Demo rompi kuning di Perancis, bahaya sekali, sudah memakan korban. Nah ini harus kita antisipasi, jangan sampai terjadi di Indonesia, kita belajar dari negara maju, negara maju saja masih ada tantangan-tantanganya,” Ucap Gibran.

Menurut Gibran, intinya, transisi menuju energi hijau itu mesti super hati-hati. Jangan sampai membebankan RnD yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, pada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau.