Prabowo Sebut Indonesia Bisa Menjadi Negara Green Energy, Ini Penjelasannya!

Zefry Andalas
Zefry Andalas
Diperbarui 29 Januari 2024 20:36 WIB
Calon presiden no urut 02 Prabowo Subianto dalam Acara Diskusi Industri Keuangan dan Pasar Modal Dalam Road Map Menuju Indonesia Emas, Jakarta, Senin (29/1). (Foto: MI/ Zefry)
Calon presiden no urut 02 Prabowo Subianto dalam Acara Diskusi Industri Keuangan dan Pasar Modal Dalam Road Map Menuju Indonesia Emas, Jakarta, Senin (29/1). (Foto: MI/ Zefry)

Jakarta, MI - Calon presiden no urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa dengan kondisi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada saat ini, Indonesia kedepannya bisa menjadi negara yang 100% Bahan Bakar Minyak (BBM) nya menggunakan energi hijau dan terbarukan. 

"Jadi yang luar biasa nanti BBM kita dari bio, dari plant (tanamam), akan menjadi clean energy, akan menjadi green energy," ucap Prabowo dalam acara Diskusi Industri Keuangan dan Pasar Modal dal Road Map Menuju Indonesia Emas, Jakarta, Senin (29/1).

Dia mengatakan, ada beberapa pakar dari luar negeri, diantaranya dari Brazil dimana mereka sudah mempelajari kondisi SDA Indonesia yang sangat berpotensi menjadi salah satu dari sedikit negara yang BBM nya bisa 100% green. Tidak hanya hijau, tapi bisa terbarukan juga.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan, solar bisa bersumber dari 100 % kelapa sawit. Kemudian, bensin bisa dari tebu, dari singkong, dari aren. Sehingga, kedepannya kita bisa memproduksi bensin 100% dari dalam negeri.

"Sekarang, dengan solar di b35 saja kita sudah bisa menghemat kurang lebih 10 miliar dolar per tahun. Dan kita sudah mampu bikin b35 dan kita sudah mampu bikin b100. Bio solar 100% dari kelapa sawit. Dan kalau itu terjadi, kita akan menghemat 25 miliar dolar tiap tahun akan beredar di republik indonesia," paparnya.

"Itu baru salah satu kelebihan kita, yang ini tidak diawang-awang. Produksi kelapa sawit kita sudah mendekati 50 juta dolar. Mungkin dalam beberapa tahun akan menjadi 75 juta dolar. Jadi untuk kita menciptakan solar 100% dari kelapa sawit itu sangat memungkinkan," tambah Prabowo.

Sebelumnya, dia mengatakan sudah berbicara dengan pelaku-pelaku di bidang industri kelapa sawit dan mereka cerita dengan ada prospek penyerapan kelapa sawit untuk bio energi ini dapat mencegah jatuhnya harga kelapa sawit. Dan ini sudah dirasakan bahwa dengan b35 harga kelapa sawit tetap bertahan, sehingga ada serapan kelapa sawit yang membuat pengusaha kelapa sawit, petani kelapa sawit masih bisa menikmati harga kelapa sawit yang memadai. Jadi di sini adalah win, win, win, semua menang.

"Bangsa menang, pengusaha menang, petaninya menang. Ini strategi yang akan saya jalankan dengan tim saya," tegasnya.