Anggota Komisi XI DPR RI Sebut Pinjol untuk Mahasiswa adalah Hal Positif

Zefry Andalas
Zefry Andalas
Diperbarui 31 Januari 2024 21:13 WIB
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hendrawan Supratikno. (Foto: dok dpr.go.id)
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hendrawan Supratikno. (Foto: dok dpr.go.id)

Jakarta, MI – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hendrawan Supratikno mengatakan, tersedianya pinjol untuk mahasiswa melakukan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan hal positif bagi mereka sebagai alternatif pembayaran kuliah.

"Niatnya sebenarnya baik, yaitu menambah pilihan (alternatif) yang tersedia. Mahasiswa dapat secara rasional memilih sumber pendanaan mana yang lebih efisien dan sesuai dengan preferensinya. Semakin banyak pilihan tersedia, semakin baik proses pengambilan keputusan dilakukan.

Lain soal jika pinjol tersebut diberi hak monopoli. Itu akan mengebiri opsi yang tersedia bagi mahasiswa," ucapnya saat dihubungi oleh wartawan monitorindonesia.com, Rabu (31/1).

Kendati demikian, Hendrawan menghimbau kepada pihak kampus agar memberikan penjelasan secara rinci dan terbuka kepada mahasiswa agar pinjol tersebut bisa digunakan secara bijak. Sebab, dengan adanya literasi, akan membantu pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Srimulyani Indrawati menyebut pihaknya berencana akan memanfaatkan dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk program student loan atau pinjaman kuliah bunga rendah bagi mahasiswa. Namun, hal tersebut masih dalam proses kajian.

Di sisi lain, calon presiden no urut 03 Ganjar Pranowo juga mengatakan yang sama, akan berjanji akan membuat student loan namun tanpa ada bunga sama sekali.

Menanggapi keduanya, Hendrawan mengatakan hal tersebut sangat bagus untuk dilakukan. Pasalnya, program student loan bisa membantu orang miskin menjadi lebih baik.

"Bagus. Dalam teori ekonomi, orang miskin adalah orang yang pilihannya terbatas. Dengan menambah pilihan, berarti potensi menjadi lebih baik akan lebih terbuka," ucap Hendrawan.