Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos! Pengamat: Makin Terang Jokowi Promotor Pasangan 02!
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
![Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos! Pengamat: Makin Terang Jokowi Promotor Pasangan 02! Airlangga saat mengecek kegiatan simulasi program makan siang gratis Pemerintah Kabupaten Tangerang di SMP Negeri 2 Curug, Kamis (29/2).](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/4bf2001c-ab24-46bb-b77a-4fefca55e9ce.jpg)
Jakarta, MI - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa sumber anggaran untuk memenuhi program makan siang sebesar Rp15.000 per anak tersebut sangat memungkinkan berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Hal ini dinilai pengamat, Presiden Jokowi "terlalu ikut campur". Begitu disapa Montiorindonesia.com, Jum'at (1/3), pengamat kebijakan publik, Fernando Emas, menyatakan bahwa teka-teki sumber anggaran program unggulan Paslon 02 Prabowo-Gibran itu semakin terang.
"Kalau benar itu apa yang disampaikan Airlangga, maka menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo sebagai promotor pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 tersebut," katanya.
"Presiden Jokowi terlalu turut campur tangan atas program pemerintahan yang akan datang dengan mengubah program yang selama ini sudah berjalan dan peruntukannya sudah jelas dialihkan pada program dari pemerintahan yang akan datang," tambah Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) itu.
Selain itu, tambah Fernando, hal ini juga menunjukkan bahwa Prabowo - Gibran dan tim membuat program makan siang dan minum susu gratis dirancang asal-asalan tanpa memikirkan sumber dana untuk melaksanakan program tersebut.
Pada beberapa waktu yang lalu juga ada wacana yang disampaikan oleh Tim Kampanye Nasional Prabowo - Gibran bahwa akan menghapuskan subsidi bidang migas untuk dialihkan pada program unggulan pasangan nomor 2 tersebut.
"Seharusnya kalau membuat program baru tentu harus bisa membuat sumber pendapatan baru untuk bisa terlaksananya program tersebut," kunci Fernando Emas.
Sebagaimana diberitakan, bahwa Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar) mengungkapkan bahwa untuk anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), sumber dana makan siang gratis dapat masuk ke dalam pos BOS.
“Karena model untuk SD dan SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline angggran, salah satunya melalui BOS, secara spesifik itu bisa dibuat,” ungkapnya usai meninjau pilot project makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2).
Baginya, uji coba makan siang gratis yang baru dilaksanakan ini menjadi laboratorium mini Indonesia untuk program yang lebih besar lagi ke depannya. Nantinya hal ini akan direplikasi di seluruh sekolah di Indonesia.
Sementara untuk ibu hamil dan balita saat ini pun program pengentasan stunting masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Meskipun demikian, Airlanga menekankan terkait skema pendanaan masih akan terus diformulasikan oleh pemerintah.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menko Perekonomian, khusus untuk program stunting, perbaikan gizi anak-anak, dan pemberdayaan UMKM, Ahmed Zaki menyatakan rencana penyaluran program makan siang gratis. Dari program yang dirinya sampaikan, disebutkan bahwa rencana pendanaan program ini dengan mengusulkan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Spesifik, di luar BOS reguler.
“Pendanaan kami mengusulkan melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmatif untuk khusus penyediaan makan siang bagi siswa,” jelas Zaki.
Nantinya, kata dia, skema pendanaan ini dapat disalurkan melalui rekening yang terpisah untuk setiap sekolah dari BOS reguler maupun spesifik. Pasalnya, butuh dana yang tidak sedikit untuk mencukupi kebutuhan makan siang bagi lebih dari 80 juta anak sekolah di seluruh Indonesia. (wan)
Berita Selanjutnya
![Banggar Tak Masalah Program Makan Bergizi Gratis Serap Anggaran Rp 71 Triliun Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/said-abdullah-2.webp)
Banggar Tak Masalah Program Makan Bergizi Gratis Serap Anggaran Rp 71 Triliun
25 Juni 2024 13:38 WIB
![Pengamat: Tak Ada Alasan Rasional PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran Bendera PDIP (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bendera-pdip-foto-dok-mi.webp)
Pengamat: Tak Ada Alasan Rasional PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
23 Mei 2024 19:53 WIB
![Kunjungan DPR ke Swedia Dinilai Cuma Habiskan Anggaran, Pengamat: Itu Penyakit Kronis DPR Anggota Komisi IV DPR RI dan delegasi pemerintah Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Stockholm, Swedia, pada 19-22 Mei 2024 (Foto: ANTARA/HO-KBRI STOCKHOLM)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/swedia.webp)
Kunjungan DPR ke Swedia Dinilai Cuma Habiskan Anggaran, Pengamat: Itu Penyakit Kronis DPR
23 Mei 2024 13:00 WIB
![Gerindra Buka Suara Soal Permintaan PAN Minta Jatah Menteri Lebih dari Empat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sekretaris-jenderal-partai-gerindra-ahmad-muzani-foto-midhanis-1.webp)
Gerindra Buka Suara Soal Permintaan PAN Minta Jatah Menteri Lebih dari Empat
22 Mei 2024 16:00 WIB
![Maruarar Sirait Tegaskan Dukungan Dirinya untuk Jokowi dan Prabowo Bukan untuk Kursi Menteri Maruarar Sirait (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/maruarar-sirait-foto-midhanis-1.jpg)
Maruarar Sirait Tegaskan Dukungan Dirinya untuk Jokowi dan Prabowo Bukan untuk Kursi Menteri
19 Mei 2024 20:25 WIB