TA Komisi VII DPR RI: Batubara Sumsel Kunci Ketahanan Energi Nasional

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 September 2024 15:55 WIB
Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI, Joni Iskandar (nomor 4 dari kanan) [Foto: Ist]
Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI, Joni Iskandar (nomor 4 dari kanan) [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Kementerian ESDM menargetkan produksi batubara dalam negeri sebesar 710 juta MT pada tahun 2024. 43 persen dari target tersebut, berasal dari rencana produksi IUP batubara yang ada di wilayah Sumatera Selatan, yakni sebesar 307 juta MT.

Joni Iskandar selaku Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI menyampaikan, bahwa batubara Sumsel menjadi salah satu penopang utama ketahanan energi nasional. 25 persen kebutuhan batubara, untuk supply PLTU di tanah air berasal dari Sumsel. 

Artinya, kata dia, produksi batubara di Sumsel memegang peran kunci dalam elektrifikasi dalam negeri.

"Jika merujuk pada surat penugasan DMO batubara yang dikeluarkan Ditjen Minerba, ada sekitar 44 juta MT batubara Sumsel yang disalurkan ke PLTU se-Indonesia. Baik yang punya PLN atau pembangkit listrik milik swasta," kata Joni saat mengisi diskusi yang terselenggara atas dukungan Mind ID di hotel Santika, Palembang, Minggu (15/9/2024).

Selain itu, secara nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari mineral dan batubara, mencapai Rp 173 triliun atau 58 persen dari total PNBP sektor ESDM. 

Perolehan pendapatan non-pajak dari mineral dan batubara ini, merupakan yang tertinggi dibanding PNBP minyak dan gas, serta energi baru dan energi terbarukan.

Pada 2023, merujuk data Kementerian ESDM, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari mineral dan batubara mencapai Rp 173 triliun atau 58 persen dari total PNBP sektor ESDM. 

Perolehan pendapatan non-pajak dari mineral dan batubara ini, merupakan yang tertinggi dibanding PNBP minyak dan gas, serta energi baru dan energi terbarukan.

"Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kontribusi yang begitu besar terhadap penerimaan negara, sektor pertambangan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia," jelasnya.

Sektor ini juga memunculkan industri pendukung, seperti transportasi, logistik, dan jasa penunjang lainnya.

Proyek-proyek pertambangan kerap disertai dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan pasokan listrik yang juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pada umumnya.

Topik:

TA Komisi VII DPR RI Batubara Sumsel ESDM