Usai Naik Tiga Hari Beruntun, Harga CPO Terkoreksi Tipis


Jakarta, MI - Setelah reli selama tiga hari berturut-turut, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melemah tipis di tengah tren penguatan. Koreksi ini diperkirakan dipicu aksi ambil untung (profit taking) pelaku pasar, menyusul kenaikan tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Pada penutupan perdagangan Kamis (10/7/2025), kontrak CPO untuk pengiriman September di Bursa Malaysia turun 0,24% menjadi MYR 4.147/ton. Padahal, dalam tiga hari sebelumnya, harga telah menanjak sebesar 2,39%.
Secara mingguan, harga CPO masih mencatatkan penguatan sebesar 1,42% (point-to-point), sementara secara bulanan lonjakannya mencapai 8,13%.
Oleh karena itu, sepertinya aroma profit taking kuat tercium dari koreksi harga CPO. Maklum, harga sudah naik cukup tinggi sehingga bisa membuat investor tergoda untuk mencairkan keuntungan.
Sedangkan dari sisi fundamental, pemberat laju harga CPO adalah rilis data di Malaysia. Kemarin, Malaysian Palm Oil Board (MPOB) melaporkan stok produk minyak sawit Negeri Harimau Malaya pada akhir Juni sebanyak 2,03 juta metrik ton. Naik 2,41% dibandingkan bulan sebelumnya. Stok produk minyak sawit Malaysia sudah naik 4 bulan beruntun.
“Peningkatan stok memberi tekanan terhadap harga,” kata Darren Lim, Commodities Strategist di Phillip Nova.
Dari sisi teknikal pada kerangka waktu harian (daily time frame), harga CPO masih berada di wilayah tren naik (bullish). Hal ini tercermin dari nilai Relative Strength Index (RSI) yang berada di level 59, di atas ambang batas 50 yang menandakan dominasi sentimen positif terhadap aset tersebut.
Sementara itu, indikator Stochastic RSI ada di 74. Menghuni area beli (long) yang sangat kuat.
Meski tren penguatan masih terlihat, kenaikan harga CPO yang sudah cukup signifikan masih akan dihantui risiko koreksi. Target support terdekat adalah MYR 4.119/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di MYR 4.058/ton bisa menjadi target berikutnya.
Sementara itu, level resisten terdekat berada di MYR 4.164/ton yang juga berperan sebagai pivot point. Jika mampu menembus level ini, harga CPO berpotensi menguat lebih lanjut ke area MYR 4.184 hingga MYR 4.203/ton.
Topik:
minyak-sawit cpo harga-cpo