Harga CPO Tembus Rekor 4 Bulan, Reli 4 Hari Beruntun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 Agustus 2025 15:51 WIB
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali mencatat kenaikan pada perdagangan Rabu (13/8/2025), menandai reli selama empat hari berturut-turut.

Di Bursa Malaysia, kontrak pengiriman Oktober ditutup di MYR 4.435/ton, naik 0,8% dibandingkan sehari sebelumnya. Level ini menjadi yang tertinggi sejak 3 April atau dalam lebih dari empat bulan terakhir.

Dalam empat hari terakhir, harga CPO terkerek total 4,57%. Lonjakan ini dipicu oleh sejumlah sentimen positif, salah satunya datang dari Malaysia yang memengaruhi ekspektasi pasar dan permintaan global.

Intertek Testing Services memproyeksikan ekspor produk minyak sawit Malaysia pada 1–10 Agustus melonjak 23,3% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya. Sementara itu, AmSpec Agri Malaysia memperkirakan peningkatan sebesar 23,7%.

Sentimen positif juga datang dari Indonesia. Pemerintahan Presiden Prabowo kembali menegaskan bahwa kebijakan pencampuran bahan bakar nabati ke bahan bahan bakar minyak sebesar 50% (B50) akan berjalan mulai tahun depan.

“Pak Menteri dan Pak Wamen berencana mulai pada 2026. Namun kami belum memutuskan bulannya,” kata Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pekan ini.

Indonesia merupakan negara produsen dan eksportir CPO terbesar dunia. Saat makin banyak CPO yang terserap di pasar domestik untuk program B50, maka porsi ekspor akan berkurang. Akibatnya, pasokan CPO dari Indonesia ke pasar dunia akan menyusut. Ini bisa membuat harga naik.

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), pergerakan CPO masih berada di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 68. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Meski demikian, perlu diwaspadai karena indikator Stochastic RSI telah menyentuh level 100, yang menandakan kondisi sangat jenuh beli (overbought).

Dengan demikian, terdapat potensi harga CPO turun hari ini. Cermati pivot point MYR 4.369/ton. Dari sini, ada kemungkinan harga akan mengetes support MYR 4.318/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5.

Sementara itu, target resistensi terdekat berada di MYR 4.451/ton. Jika level ini berhasil ditembus, harga CPO berpotensi melaju menuju kisaran MYR 4.509–4.538/ton.

Topik:

minyak-sawit-mentah harga-cpo