18.000 Orang Dievakuasi Sejak Taliban Kuasai Afghanistan

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 20 Agustus 2021 21:12 WIB
Monitorindonesia.com - North Atlantic Treaty Organization (NATO) menyebut, lebih dari 18.000 orang telah diterbangkan dari bandara Kabul sejak Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan itu. NATO berjanji untuk melipatgandakan upaya evakuasi ketika kritik terhadap penanganan krisis oleh Barat meningkat. "Ribuan orang yang putus asa untuk melarikan diri dari negara itu, masih memadati bandara" kata seorang pejabat NATO yang menolak disebutkan namanya, kepada Reuters, Jumat (20/8/2021). Meski demikian, Taliban telah mendesak orang-orang yang tidak memiliki dokumen perjalanan resmi untuk kembali pulang ke Afghanistan. Kecepatan Taliban menaklukkan Afghanistan telah meninggalkan kekosongan kekuasaan di banyak tempat. Hal tersebut sejalan dengan penarikan pasukan AS dan negara asing lainnya. Taliban menyerukan persatuan menjelang salat Jumat hari ini, yang pertama sejak mereka merebut kekuasaan, menyerukan para imam untuk membujuk orang agar tidak meninggalkan Afghanistan di tengah kekacauan di bandara, protes dan laporan kekerasan. Seorang saksi mengatakan kepada Reuters beberapa orang tewas di kota timur Asadabad pada hari Kamis (19/8/2021) ketika gerilyawan Taliban menembaki kerumunan yang menunjukkan kesetiaan mereka kepada republik Afghanistan yang telah ditaklukkan, ketika Taliban mulai mendirikan sebuah emirat, yang diatur oleh hukum Islam yang ketat.

Topik:

Taliban Afghanistan