Hong Kong Gelap Gulita? 20.000 Rumah Mati Lampu Dua Hari

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 22 Juni 2022 16:25 WIB
Jakarta, MI - Sudah dua hari, 20.000 rumah di Hong Kong mengalami pemadaman listrik. Hal tersebut disebabkan karena adanya kebakaran di salah satu jembatan kabel listrik di Distrik Yuen Long, Selasa (21/6/2022) malam waktu setempat. "Pemasok listrik CLP Power mengatakan kejadian memutus aliran listrik ke sekitar 160.000 pelanggan. Tidak ada cedera," seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (22/6/2022). Pemerintah Hong Kong sendiri memberi pernyataan khusus soal peristiwa ini. Pasalnya pemadaman terjadi di tengah cuaca panas dan lembab yang menyerang kota otonomi China itu, yaitu sekitar 31 derajat celcius. "Kami memahami bahwa insiden pemadaman listrik dalam cuaca yang sangat panas ini telah sangat mempengaruhi masyarakat, dan kami sangat menyesal untuk ini," ujar pemerintah. "Kami menghimbau kepada warga yang terkena dampak untuk bersabar. CLP Power sedang melakukan segala upaya untuk memperbaiki, dengan tujuan untuk memulihkan pasokan listrik sesegera mungkin." Pemerintah juga mengatakan bahwa insiden itu "terisolasi", dan jaringan listrik Hong Kong serta situasi pasokan listrik secara keseluruhan tetap normal. "Pemerintah  Hong Kong akan meminta CLP Power untuk menyelidiki insiden itu secara rinci, mencari tahu arah dan penyebab kecelakaan, dan menyerahkan laporan kepada pemerintah, dengan maksud untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi." CLP Power juga telah diminta menyerahkan laporan penyebab kecelakaan. Sejumlah sekolah yang masih mengalami pemadaman listrik, juga diminta menghentikan kelas Rabu ini.