Update Kasus Covid-19 di Singapura, Naik 120 Persen dalam Sehari!

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 22 Juni 2022 14:30 WIB
Jakarta, MI - Sepekan ini kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak, dimana pada Selasa (21/6/2022) Indonesia melaporkan tambahan kasus sebanyak 1.678 yang melojak sebesar 42,2% jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Kondisi serupa juga dilaporkan sejumlah negara tetangga di mana tambahan kasus meningkat pesat setelah menyebarnya subvarian Omicron BA4, BA5. Singapura melaporkan tambahan kasus sebanyak 7.109 pada Selasa (21/6/2022), naik 120% jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Jika di bandingkan dengan negara tetangga, kasus di Thailand tercatat 3.175 pada Selasa kemarin, turun 13% dari hari sebelumnya yang tercatat 3,682 kasus. Meski demikian, kasus di Thailand selalu melewati 3.000 per hari dalam lima hari terakhir. Kasus di Australia juga melonjak 30% menjadi 29.365 pada Selasa kemarin dari 22.526 kasus pada hari sebelumnya. Sedangkan kasus di Malaysia justru turun 8,2% menjadi 1.921 pada Selasa kemarin dari 2.093 pada hari sebelumnya. Filipina melaporkan tambahan kasus 3.051 untuk periode 13-16 Juni 2022, naik dibandingkan pada periode 6-12 yakni 1.652. Jika hitung dalam sepekan terakhir (15-21 Juni 2022), tambahan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 8.924, naik 105,2% dibandingkan pekan sebelumnya (8-14 Juni) yang tercatat 4.349. Kenaikan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada pekan lalu yakni 61,8%. Sepanjang bulan ini atau 1-21 Juni 2022, jumlah kasus baru di Indonesia mencapai 15.960. Tambahan tersebut melonjak 186,7% dibandingkan periode yang sama pada Mei 2022. Pada sepekan terakhir, kasus di Malaysia meningkat sebesar 17,6% menjadi 14.314 kasus dari 12.865 kasus pada pekan sebelumnya. Namun, kenaikan mingguan di Malaysia cukup stabil dibandingkan Indonesia. Kenaikan kasus Covid di Malaysia dalam sepekan mencapai 17,6% dan 11,3% pada pekan sebelumnya. Sepanjang bulan ini, tambahan kasus di Negeri Jiran mencapai 38.116, turun 7,7% dibandingkan periode yang sama pada 1-21 Mei 2022 yang tercatat 41.295. Sementara itu, tambahan kasus Covid-19 di Singapura dalam sepekan terakhir meningkat 26,6% menjadi 29.315 dari 23.152 pada pekan sebelumnya. Pada pekan sebelumnya, kenaikan kasus hanya mencapai 3,7%. Sepanjang bulan ini, Singapura melaporkan kasus sebanyak 74.796, atau naik 1,7% dibandingkan periode yang sama pada Mei 2022 yakni 73.558. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Amerika Serikat masih menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di dunia pada tujuh hari terakhir yakni 624.815 disusul kemudian dengan China (397.230), Jerman (381.612), Australia 9254.616), dan Brasil (247.328). Dicky Budiman, epidemiolog dan peneliti Indonesia dari Universitas Griffith, Australia mengingatkan tambahan kasus Covid-19 di Indonesia jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan. Namun, karena tracing dan tes rendah maka jumlah yang dilaporkan jauh di bawah yang sebenarnya. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah orang yang menjalani tes Covid dalam sepekan terakhir rata-rata mencapai 51.042. Jumlah tersebut memang meningkat dibandingkan pekan sebelumnya yakni 45.29 tetapi kalah jauh dibandingkan pekan pertama Maret yang menembus 200.000 per hari. Sebagai catatan, pemerintah menghapus tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan mulai 8 Maret lalu. Kebijakan tersebut berdampak besar terhadap jumlah masyarakat yang dites Covid-19. "Kita bukan negara yang melakukan strategi tes dan tracing aktif. Ada kebiasaan masyarakat kita kalau sakit di rumah saja, tidak tes. Bisa jadi kasus kita sebenarnya bisa 20.000 atau bisa kurang, kita jadi tidak tahu karena tesnya sedikit," tutur Dicky Budiman.