Kebakaran Putuskan Jaringan PLTN Zaporizhzhia, Bencana Radiasi Mengancam

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 26 Agustus 2022 10:11 WIB
Jakarta, MI - Kebakaran yang disebabkan oleh penembakan memutus saluran listrik terakhir yang tersisa ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia sehingga jaringan listrik nasional Ukraina sempat terputus untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun beroperasi, menurut perusahaan tenaga nuklir negara itu, Energoatom. Ada kekhawatiran internasional yang berkembang tentang keselamatan di pembangkit nuklir terbesar di Eropa itu. Pasalnya fasilitas telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak awal perang dan mereka sekarang menggunakannya untuk menampung kendaraan dan peralatan militer. Gedung Putih meminta Rusia untuk menyetujui zona demiliterisasi di sekitar PLTN itu setelah presiden AS, Joe Biden berbicara dengan rekannya dari Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. “Saya tahu ini adalah peringatan yang pahit, tetapi saya menjelaskan bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung Ukraina dan rakyatnya saat mereka berjuang untuk mempertahankan kedaulatan mereka,” tweet Biden setelah panggilan telepon. Sementara itu negosiasi sedang berlangsung terkait rencana pengawas nuklir PBB untuk mengunjungi situs tersebut dan pejabat tinggi nuklir Ukraina mengatakan bahwa inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan tiba pada akhir bulan ini. Kecelakaan nuklir bisa menyebarkan radiasi jauh di seluruh benua akibat lokasi itu belum aman dari area pertempuran. Pembangkit tersebut terputus dua kali dari jaringan listrik Ukraina pada hari Kamis setelah kebakaran terjadi di tungku pembangkit listrik tenaga batu bara di dekatnya yang mempengaruhi sambungan keempat dan terakhir ke reaktor pembangkit tersebut. “Tindakan penjajah menyebabkan pemutusan total pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dari jaringan listrik untuk pertama kalinya dalam sejarah pembangkit tersebut,” menurut pernyataan Energoatom seperti dikutip TheGuardian.com, Jumat (26/8). Pemutusan koneksi itu secara singkat menyebabkan pemadaman di wilayah Zaporizhzhia, kata Yevgeny Balitsky, gubernur yang ditunjuk Rusia untuk wilayah tersebut. Akan tetapi sekarang jaringan itu telah dipulihkan. Memutuskan pembangkit listrik dari jaringan adalah langkah berbahaya karena meningkatkan risiko kegagalan fatal dari sistem pendingin yang dijalankan oleh listrik untuk reaktor. Zelenskiy mengklaim pada Kamis malam bahwa dunia nyaris mengalami kecelakaan radiasi. “Jika generator diesel tidak dihidupkan, jika staf stasiun kami tidak bereaksi setelah pemadaman, maka kami akan terpaksa mengatasi konsekuensi dari kecelakaan radiasi,” katanya dalam pidato malam. “Rusia telah menempatkan Ukraina dan semua orang Eropa dalam situasi selangkah lagi dari bencana radiasi,” ujarnya. #PLTN Zaporizhzhia