Badai Picu Banjir dan Longsor di Filipina Selatan Tewaskan 31 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 28 Oktober 2022 17:33 WIB
Jakarta, MI - Tanah longsor dan banjir melanda Filipina Selatan, mengakibatkan sebanyak 31 orang tewas. Adapun bencana itu dipicu oleh hujan deras, akibat badai tropis yang menerjang wilayah tersebut. Badai itu menyebabkan banjir bandang yang membawa pohon-pohon tumbang, bebatuan dan lumpur semalaman di sebagian besar masyarakat pedesaan di sekitar Cotabato, sebuah kota berpenduduk 300.000 orang di pulau Mindanao. "Air mulai masuk ke rumah-rumah sebelum fajar," kata Menteri Dalam Negeri Wilayah Otonomi Bangsamoro, Naguib Sinarimbo seperti dikutip dari Channelnewsasia, Jumat (28/10). Sinarimbo mengatakan, petugas penyelamat menemukan 16 korban tewas dari Datu Odin Sinsuat, 10 korban tewas dari Datu Blah Sinsuat dan lima korban tewas dari Kota Upi. "Petugas menggunakan perahu karet untuk menyelamatkan beberapa warga dari atap rumah," ungkapnya. Sementara itu, banjir telah surut di beberapa daerah, namun Kota Cotabato hampir seluruhnya tergenang air. Sinarimbo mengatakan kemungkinan banjir akan terjadi lagi pada hari Jumat karena hujan lebat. Adapun wilayah itu telah diguyur hujan deras, mulai Kamis (27/10) tengah malam waktu setempat.