Korban Tewas Banjir dan Longsor di Filipina Kini Jadi 72 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 29 Oktober 2022 13:01 WIB
Manila, MI - Total korban tewas akibat badai tropis Nalgae, yang memicu banjir dan tanah longsor di Filipina Selatan, kini menjadi 72 orang. Tercatat di Provinsi Maguindanao, yang paling terkena dampak dengan 67 orang tewas, sementara dua orang tewas di Sultan Kudarat, dua lainnya di Cotabato Selatan dan korban lainnya tersebar di wilayah Visayas di Filipina tengah. Tak hanya itu, sebanyak 33 orang terluka dan 14 orang lainnya belum ditemukan. Dilansir dari Channelnewsasia, Sabtu (29/10), badai tropis yang memiliki kecepatan angin maksimum 95 kmh (59mph per jam dan hembusan hingga 160 kmh (99,4 mph), menerjang provinsi Catanduanes timur pada Sabtu pagi. Sebelumnya, pada Jumat (28/10), petugas pencarian dan penyelamatan mengevakuasi jasad korban dari air dan lumpur tebal. "Kami sekarang mengumpulkan semua tim penyelamat dan akan melakukan pengarahan sebelum penempatan," kata Nasrullah Imam, pejabat badan bencana di provinsi Maguindanao. "Tidak lagi hujan jadi ini akan membantu pencarian dan operasi kami," lanjutnya. Rata-rata 20 badai tropis melanda Filipina setiap tahun.