Awal dari Kehadiran Jangka Panjang, Tiga Astronot China Meluncur ke Stasiun Ruang Angkasa

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 30 November 2022 07:15 WIB
Jakarta, MI - Tiga astronot China berangkat ke stasiun luar angkasa yang hampir selesai kemarin sekaligus menandai awal dari kehadiran jangka panjang negara itu di luar angkasa. Perjalanan tersebut merupakan pencapaian besar bagi program luar angkasa ambisius China, yang telah menjelajahi sisi jauh bulan dan Mars. Pencapaian itu juga berarti peran Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sebagai satu-satunya tempat bagi manusia yang terus-menerus menempati orbit Bumi, akan segera berakhir. Ketiga astronot itu diluncurkan dengan pesawat luar angkasa Shenzhou-15 pada pukul 23:08. waktu setempat (10:08 ET) pada hari Selasa dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, Mongolia Dalam. Pesawat ruang angkasa Shenzhou-15 diharapkan berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Tiangong sekitar 6,5 jam setelah peluncuran. Kedatangan tiga astronot, Fei Junlong, Deng Qingming, dan Zhang Lu akan menandai rotasi kru pertama di stasiun luar angkasa dengan dua tim yang beririsan selama lima sampai 10 hari sebelum kru Shenzhou-14 yang mendarat di stasiun pada bulan Juni kembali ke Bumi. Misi Shenzhou-15 akan menyelesaikan konstruksi pos orbit pada akhir Desember dan meluncurkan tahap pertama dari "penerapan dan pengembangannya," kata Ji Qiming, asisten direktur Badan Antariksa Berawak China seperti dikutip CNN.com, Rabu (30/11). Selama misi tersebut, menurut media pemerintah, para kru juga akan melakukan lebih dari 40 percobaan dan tes di bidang penelitian ilmu antariksa, kedokteran antariksa dan teknologi antariksa, serta tiga hingga empat aktivitas ekstravehicular yang dilakukan oleh astronot dalam pakaian antariksa. Setelah konstruksi selesai, stasiun luar angkasa diperkirakan akan bertahan selama 15 tahun. China berencana meluncurkan dua misi berawak dan dua misi kargo ke stasiun tersebut setiap tahun, menurut CMSA. Stasiun bernama Tiangong, yang berarti istana surga, lebih kecil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional tetapi serupa dalam desain modularnya. Stasiun luar angkasa baru biasanya akan menampung tiga, bukan lagi enam astronot. Dalam gambar yang disediakan oleh NASA, Bumi dan bulannya terlihat dari pesawat ruang angkasa Orion NASA pada Senin, 28 November 2022. Sedangkan Orion dan tiga boneka uji memasuki orbit bulan pada Jumat, 25 November, lebih dari seminggu setelah diluncurkan pada penerbangan pertama dari program Artemis. Pesawat ruang angkasa itu diharapkan mencapai jarak maksimum hampir 270.000 dari Bumi pada hari Senin pekan depan. Pejabat di NASA mengatakan akan menghentikan ISS, yang merupakan kolaborasi antara AS, Rusia, Jepang, Kanada, dan Badan Antariksa Eropa, pada tahun 2030. Namun, Rusia telah mengancam akan keluar dari ISS mulai tahun 2024, yang akan mempersulit pengoperasian ISS, kata Stefania Paladini, seorang pembaca di bidang ekonomi dan keamanan global di Universitas Kota Birmingham di Inggris. “Tidak ada kejelasan tentang masa depan ISS setelah 2024. Meskipun AS tampaknya berkomitmen untuk memperpanjang umurnya hingga tahun 2030, Rusia mengancam akan menarik partisipasinya setelah tanggal tersebut, (yang akan) membuat sangat menantang untuk terus menerbangkan ISS,” kata Paladini.