Ekonomi China Tertekan, Xi Jinping Lakukan Manuver

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 25 Oktober 2023 18:40 WIB
Presiden China Xi Jinping (Foto : Reuters )
Presiden China Xi Jinping (Foto : Reuters )

Jakarta, MI - China menurunkan persyaratan pembiayaan pemerintah daerah. Hal ini terjadi ketika daerah-daerah Negeri Tirai Bambu menghadapi masalah keuangan. Presiden China Xi Jinping mengambil manuver untuk menyelamatkan pemerintah daerah.

Dilansir Reuters (24/10), pemerintah pusat China menyatakan bahwa mereka telah memulai proses yang memungkinkan pemerintah daerah untuk meminjam dana untuk tahun depan, yang akan dimulai pada Kuartal IV (Q4). Pemerintah daerah dapat meminjam paling banyak dari Dewan Negara, badan eksekutif tertinggi China.

Menurut Xu Hongcai, Wakil Direktur Komisi Kebijakan Ekonomi Asosiasi Ilmu Kebijakan China, gerakan ini akan membantu menstabilkan kebijakan fiskal. Apalagi, ekonomi negara itu belum mencapai tingkat pertumbuhan yang diharapkan.

Meskipun target pertumbuhan sekitar 5% dapat dicapai tahun ini, ada tekanan besar pada perekonomian tahun depan. Dana Moneter Internasional (IMF) awal bulan ini menurunkan perkiraan pertumbuhan China menjadi 5 persen tahun ini dan 4,2% tahun depan.

Selain bantuan finansial, pemerintah China juga menerbitkan obligasi pemerintah senilai 1 triliun yuan untuk bantuan bencana alam, menurut media pemerintah. Kantor berita resmi negara, Xinhua, juga menyatakan bahwa defisit akan meningkat menjadi 3,8 persen dari 3 persen sebelumnya.

Zhiwei Zhang, kepala ekonom Pinpoint Asset Management, terkejut dengan langkah ini karena China jarang merevisi anggaran. Namun, dia percaya bahwa gerakan ini adalah yang tepat untuk dilakukan.(Ran)