133 Staf PBB Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 10 Desember 2023 07:57 WIB
Suasana di luar kantor UNRWA di Jalur Gaza. (Foto: ANTARA/Anadolu Agency/am)
Suasana di luar kantor UNRWA di Jalur Gaza. (Foto: ANTARA/Anadolu Agency/am)
Istanbul, MI - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Sabtu (9/12) mengkonfirmasi, kematian 133 staf di Gaza akibat serangan udara Israel.

UNRWA melalui platform X (Twitter) menyatakan: “Staf kami di Gaza membawa anak-anaknya ke tempat kerja, sehingga mereka tahu bahwa mereka aman atau dapat mati bersama," tulis UNRWA.

“Kondisi warga sipil di #Gaza tak dapat dipertahankan, kami mencapai titik, di mana kami tidak dapat kembali,” tambahnya.

Dalam pernyataan tersebut, disimpulkan bahwa: 133 kolega UNRWA dipastikan tewas akibat bombardir, dan mayoritas tewas bersama keluarganya.

Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan, dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas selama sepekan dinyatakan berakhir.

Sedikitnya 17.700 warga Palestina tewas dan lebih dari 48.780 warga lainnya terluka, akibat gempuran tanpa henti Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang, menurut data resmi.