Rita Widyasari Akui Suka Kasih Duit Cuma-cuma ke AKP Robin

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 18 Oktober 2021 16:45 WIB
Monitorindonesia.com - Eks Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari terungkap suka kasih duit ke mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) asal Polri, AKP Stepanus Robin Pattuju. Hal itu terungkap saat Rita bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (18/10/2021). Di hadapan majelis hakim jaksa menjabarkan bahwa total duit yang dikasih Rita kepada Robin nilainya mencapai Rp60,5 juta. Proses pemberian dilakukan secara bertahap. "Khusus Pak Robin, saya tidak bayar beliau (untuk jasa penanganan perkara) tapi nilai kemanusiaan," ungkap Rita. Uang yang pertama kali diberikan Rita ke Robin sebanyak Rp25 juta. Duit itu diberikan lantaran ibunda Robin sedang sakit COVID-19. "Bilang ibunya sakit, mau sewa apartemen untuk isolasi mandiri," kata Rita. [caption id="attachment_387732" align="alignnone" width="200"] Eks Bupati Kukar Rita Widyasari[/caption] Bantuan lainnya juga diberikan Rita kepada Robin karena mengaku ada saudaranya yang meninggal dan melahirkan. Jaksa penuntut umum (JPU) KPK kemudian merinci pemberian uang bantuan tersebut. Pada 22 Januari 2021, Rita memberikan Rp25 juta. Kemudian 11 Februari sebesar Rp10 juta, pada 27 Februari sebesar Rp7,5 juta. Lalu pada 7 April sejumlah Rp10 juta, pada 12 April sebesar Rp3 juta, dan pada 16 April sebesar Rp5 juta. Rita mengatakan, uang bantuan tersebut di luar bayaran atas jasa Robin mengurus perkaranya. Perkenalan kedua insan ini terjadi saat Rita melalui mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin dikenalkan Robin. Setelah kejadian itu, Robin datang bersama seorang advokat dari Medan bernama Maskur Husain. Keduanya meyakinkan Rita bisa mengurus pengembalian aset yang disita KPK; mengurus kasus pencucian uang yang sedang disidik KPK dan mengurus peninjauan kembali (PK) yang diajukan Rita ke Mahkamah Agung (MA). Robin dan Maskur meminta ongkos Rp10 miliar dan setengah dari nilai aset milik Rita. Dalam perkara ini, Robin dan Maskur didakwa menerima dari Muhamad Syahrial sejumlah Rp1,695 miliar, Azis Syamsuddin dan Aliza Gunado sejumlah Rp3.099.887.000 dan 36.000 dolar AS, Ajay Muhammad Priatna sejumlah Rp507,39 juta, Usman Effendi sejumlah Rp525 juta, dan Rita Widyasari sejumlah Rp5.197.800.000. Sehingga total suap mencapai Rp11,5 miliar. Syahrial adalah eks Wali Kota Tanjungbalai; Azis Syamsuddin adalah mantan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar, Aliza Gunado adalah kader Golkar yang pernah menjabat sebagai mantan Wakil Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Ajay Muhammad Priatna adalah eks Wali Kota Cimahi, Usman Effendi adalah Direktur PT Tenjo Jaya yang juga narapidana kasus korupsi hak penggunaan lahan di Kecamatan Tenjojaya Sukabumi Jawa Barat, dan Rita Widyasari adalah mantan Bupati Kutai Kartanegara.

Topik:

KPK AKP Robin Rita

Berita Sebelumnya

Yudi Purnomo Eks Ketua WP KPK Banting Stir Jadi Influencer

Berita Selanjutnya

Rita Widyasari Akui Kenal AKP Robin Lewat Azis Syamsuddin

Berita Terkait

Hukum
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok/MI)

KPK Cecar Manager Accounting PT PML Terkait Kasus Suap di Inhutani V

35 menit yang lalu

Hukum
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok/MI)

KPK Dalami Dugaan Aliran Uang ke Oknum Pejabat di Kasus Suap di Inhutani V

2 jam yang lalu

Hukum
Ilustrasi - Dugaan korupsi impor beras (Foto: Istimewa)

KPK Diyakini Bongkar Korupsi Impor Beras: Kabarnya Sudah Naik Penyelidikan!

9 jam yang lalu

Hukum
Mantan Direktur Utama PT. Hutama Karya Bintang Perbowo bersama mantan Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi PT. Hutama Karya M. Rizal Sutjipto mengenakan rompi tahanan.

Top dah! Bintang Perbowo Rancang Korupsi JTTS: Sejak Dirut WIKA hingga Dirut Hutama Karya

10 jam yang lalu

Hukum
Para tersangka mengenakan rompi tahanan dan tangan diborgol digiring masuk ke mobil tahanan KPK (Foto: Dok MI)

Siapa Pejabat Diduga Terima Uang Suap Inhutani V?

11 jam yang lalu

Hukum
Komisaris PT Inhutani V Raffles Brotestes Panjaitan (RBP) (Foto: Dok Inhutani V)

Tentang Raffles Brotestes, Komisaris Inhutani V yang Terseret Kasus Suap Pengelolaan Hutan

12 jam yang lalu