Ketua KPK Firli Bahuri Tanggapi Permintaan Bupati Banyumas Soal OTT
![mbahdot](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
mbahdot
Diperbarui
15 November 2021 17:39 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Monitorindonesia.com - Ketua KPK Firli Bahuri menanggapi permintaan Bupati Banyumas Achmad Husain.
Ahmad sebelumnya meminta bahwa dirinya tak ingin lagi ada operasi tangkap tangan (OTT).
Diketahui, Bupati Banyumas itu berharap KPK memberi pemberitahuan lebih dulu eksekusi OTT terhadap pejabat negara dilakukan.
Dalam hal ini, Firli menegaskan pihaknya hanya akan menangkap pejabat, jika ada bukti korupsi. Itupun dilakukan tanpa perlu memberi pemberitahuan lebih dulu.
"Jika terjadi korupsi dan cukup bukti, ya ditangkap," kata Firli melalui keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).
Firli mengatakan OTT bisa dilakukan tanpa pemberitahuan berdasarkan aturan yang berlaku. Achmad diminta tidak mengurusi kinerja KPK.
Kata Firli, Achmad diminta tidak takut. Lembaga Antikorupsi tidak akan menangkap Achmad jika tidak melakukan tindakan rasuah.
"Mari mengambil hikmah dari keberadaan Rasa Takut. Rasa takut memang dibutuhkan dan ada baiknya, untuk membuat seseorang mengukur perilaku baik dan buruk, dan mencegah berperilaku koruptif," ujar Firli.
Ketakutan berlebihan dengan OTT KPK disebut tidak baik. Firli meminta pejabat bekerja sesuai koridor ketimbang takut dengan OTT.
"Mari bersatu membangun Negeri yang bersih dan bebas dari praktik-praktik korupsi," ucap Firli.
Sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husain meminta KPK memanggil pejabat yang ditarget dalam OTT sebelum diringkus.
Achmad juga meminta KPK memberikan waktu untuk pejabat yang korupsi untuk bertaubat sebelum OTT dilakukan.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Usai Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Polisi Usut Pemerasan Oknum Anggota KPK Terhadap ASN Disdik Kabupaten Bogor Pegawai KPK gadungan, Yusup Sulaeman (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pegawai-kpk-gadungan-yusup-sulaeman.webp)
Usai Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Polisi Usut Pemerasan Oknum Anggota KPK Terhadap ASN Disdik Kabupaten Bogor
5 jam yang lalu
Hukum
![Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Bondohula Mangkrak, Dana Hibah Kementerian ESDM ke Pemda Sumba Barat Rp 30 Miliar KPK menemukan aset daerah di Sumba Barat mangkrak, Pemda setempat diminta tegas tindaklanjut (Foto: Dok KPK)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-menemukan-aset-daerah-di-sumba-barat-mangkrak-pemda-setempat-diminta-tegas-tindaklanjut-foto-dok-kpk.webp)
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Bondohula Mangkrak, Dana Hibah Kementerian ESDM ke Pemda Sumba Barat Rp 30 Miliar
7 jam yang lalu
Hukum
![KPK Usut Dugaan Keterlibatan Ernie Meike Torondek di Kasus Suaminya Rafael Alun Trisambodo Rafael Alun Trisambodo (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/5edeaae5-db0f-43e5-8d03-db0d53f14ae9.jpg)
KPK Usut Dugaan Keterlibatan Ernie Meike Torondek di Kasus Suaminya Rafael Alun Trisambodo
9 jam yang lalu
Hukum
![KPK Usut Aliran Dana yang Digunakan Mbak Ita untuk Nyalon Walkot Semarang, Pekan Depan Diperiksa! Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Foto: MI/Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wali-kota-semarang-hevearita-gunaryanti-rahayu-1.webp)
KPK Usut Aliran Dana yang Digunakan Mbak Ita untuk Nyalon Walkot Semarang, Pekan Depan Diperiksa!
17 jam yang lalu
Hukum
![KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Moment Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono melongo saat membantah menerima uang Rp 10 miliar dan 400 juta terkait kasus dugaan korupsi di PT Telkom (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sakti-wahyu-trenggono-1.webp)
KPK Usut Dugaan Aliran Uang Rp 10 Miliar dan Rp 400 Juta per Bulan kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono
21 jam yang lalu