TNI AL Menangkap 6 Orang yang Diduga Agen Intelijen Asing di Kaltara

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 25 Juli 2022 16:00 WIB
Jakarta, MI - Jajaran TNI AL menangkap enam orang yang diduga agen intelijen asing di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Dari keenam orang tersebut, tiga orang warga negara Indonesia dan tiga lainnya warga negara asing (WNA). Menyikapi penangkapan ini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku akan berhati-hati dalam mengambil tindakan. Namun, ia mengaku belum mendapat laporan penangkapan tersebut. "Saya sendiri belum dapat laporan resmi, tapi saya akan hati-hati," ujar Andika Perkasa di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7). Panglima TNI menyebut akan mendalami secara detail terkait penangkapan enam orang diduga agen intelijen asing. "Mata-mata itu juga saya juga harus tahu persis. Saya harus hati-hati dulu, ini siapa, siapa yang ditangkap, kenapa, saya harus tahu dulu," ujarnya. Meskipun belum mengetahui secara jelas, Andika memastikan pihaknya akan menelusurinya. "Saya janji saya akan telusuri supaya proporsional penanganannya," pungkasnya. Sebelumnya, enam orang yang diduga sebagai agen intelejen asing diamankan anggota TNI AL. Keenam orang tersebut terdiri atas tiga warga negara Indonesia dan tiga orang WNA. Mereka masing -masing bernama Elwin (23), Thomas Randi Rau (40), dan Yosafat bin Yusuf (40). Sedangkan tiga WNA bernama Leo bin Simon (40), Ho Jin Kiat (40), dan Bai Jidong (45). Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Washington Saut Dompak mengatakan Yosafat juga memiliki Kad Pengenal Malaysia yang beralamat di Sabah. Pihak Imigrasi masih menunggu konfirmasi terkair keaslian dokumen dari Konsulat Jenderal Malaysia di Pontianak.

Topik:

TNI AL Kaltara Intelijen asing