Berdasarkan Pengalamannya, Napoleon Bonaparte Sebut Motif Pembunuhan Brigadir J Sebenarnya Ada Didalam BAP!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 Agustus 2022 17:42 WIB
Jakarta, MI - Mantan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte menilai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhati-hati dalam upaya pengungkapkan motif pembunuhan Brigadir J yang hingga saat ini masih misteri. "Pak Kapolri sangat berhati-hati melihat kepastian itu karena masih ada beberapa saksi yang belum diperiksa," kata Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/8). Namun demikian, meskipun motif kasus itu sangat sensitif, bagi Napoleon Bonaparte, sebenarnya motif pembunuhan sudah tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP). "Berdasarkan pengalaman saya sebagai penyidik, apabila penyidik sudah menetapkan tersangka, itu baik perbuatan maupun motifnya sudah tertuang di dalam berita acara," jelasnya. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto sebelumnya, menegaskan timsus tidak akan membuka motif pembunuhan Brigadir Yosua itu ke publik. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebelumnya telah menjelaskan mengenai motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang sangat sensitif dan hanya boleh didengar orang dewasa. Mahfud menyampaikan, menurut yang informasi yang didapatkannya motif kasus ini sensitif dan menyangkut orang dewasa. Mahfud mengatakan bahwa motif kasus ini biarkan dikontruksikan oleh Polri. Karena itu, ia tak mau menyampaikan motif kasus ini kepada publik. "Jadi yang buka jangan saya, biar polisi saja karena itu uraiannya panjang, nanti polisi yang membuka ke publik lalu dibuka di pengadilan oleh jaksa. Kalau tanya ke saya nanti salah,” terang Mahfud. Meski demikian, Mahfud mengaku telah mendapatkan bocoran motif kasus ini dari berbagai sumber yang selama ini tak pernah muncul ke publik. Hanya saja, ia tetap tak bisa ia menyampaikannya. “Banyak (bocoran motif), banyak, saya dapat bocoran tapi kan tidak boleh saya katakan yang begitu-begitu biar dikontruksi dulu,” ujar Mahfud. “Dapat hal-hal yang mungkin tidak pernah muncul di publik, dari Komnas HAM, dari LPSK, dari orang perorangan, dari para senior Polri, senior tentara dan sebagainya,” imbuh dia. [Ode] #Motif Pembunuhan Brigadir J

Topik:

-

Berita Sebelumnya

Istri Ferdy Sambo Masih Belum Bisa Diperiksa, Komnas HAM Bakal Siapkan Second Opinion

Berita Selanjutnya

Tok! Bekas Kadiv Kontruksi VI Adhi Karya Divonis 5 Tahun Bui, Ini Kasusnya!

Berita Terkait

Hukum
Kapuspekum Kejagung, Anang Supriatna (Foto: Ist)

Kejagung Respons Bantahan Kubu Nadiem soal Grup WA 'Mas Menteri Core Team': Buktikan di Persidangan

21 menit yang lalu

Hukum
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo (Foto: Dok/MI)

KPK Persilahkan Pemprov DKI Kelola Lahan RS Sumber Waras

58 menit yang lalu

Metropolitan
Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono (Foto: Istimewa)

Akan Dipanggil DPR soal Penumpang Jalan Kaki di Lintasan, Begini Respons LRT

1 jam yang lalu

Ekonomi
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Istimewa)

Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Whoosh

1 jam yang lalu

Ekonomi
Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung “Woosh” di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Senin (10/2). (Foto: Courtesy/Biro Setpres)

PEPS Prediksi Kerugian Negara dari Whoosh Rp 73,5 T: Konsorsium BUMN Ketar-ketir!

1 jam yang lalu

Ekonomi
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: Ist)

Purbaya Tak akan Razia Pasar Senen, Fokus Cegat Balpres di Pelabuhan

1 jam yang lalu