Komnas HAM Sebut Kemungkinan Ada 3 Orang Penembak Brigadir J, Siapa Saja?

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 5 September 2022 10:46 WIB
Jakarta, MI - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan kemungkinan ada tiga orang yang menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, menyebut dugaan itu mengacu pada hasil pemeriksaan balistik dan forensik. “Kita lihat dari besarnya lubang peluru yang ada dan juga hasil balistik yang telah kita lakukan, itu yang kemudian saya sebut bisa jadi tiga orang pelakunya (menembak Brigadir J)," kata Taufan, dikutip pada Sabtu (3/9). Taufan membeberkan hasil uji balistik yang dimaksud. Dari hasil uji balistik, terbukti bahwa ada dua jenis senjata yang berbeda menembak Brigadir J. “Sebelum Sambo tiba, Brigadir J jalan seperti orang bingung sehingga, pelaku penembakan Brigadir J sudah pasti lebih dari satu orang. Dan itu dari senjata tadi, yang di tangan mereka, HS-9 itu salah satunya. Sama Glock itu,” ujar Taufan. Taufan juga sebelumnya menyebut, Ferdy Sambo menyangkal menembak Brigadir J ketika rekonstruksi pembunuhan digelar pada Selasa (30/8). Ia mengatakan saat rekonstruksi pembunuhan digelar, Ferdy Sambo menyebut hanya memerintah Bharada E untuk menembak Brigadir J. "Soal pengisian amunisi ke pistol saja ada perbedaan antara Barada E dan FS. Soal siapa yang menembak juga mereka berdua berbeda," ujarnya. Sehingga saat ini, kata ketua Komnas HAM itu, poin utamanya adalah meminta penyidik mencari bukti-bukti pendukung yang kuat selain keterangan untuk mengetahui jelas siapa saja yang menembak Brigadir J.