Komnas HAM Sebut Pembunuhan Warga Sipil di Papua Sangat Keji dan Terencana

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 17 September 2022 14:30 WIB
Jakarta, MI - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Papua Frits Ramadey menyebutkan bahwa pembunuhan yang terjadi terhadap empat warga sipil Papua itu sangat keji dan ini juga sudah direncakan oleh oknum TNI tersebut. "Karena apa ini direncanakan dua hari sebelumnya," ucapnya kepada wartawan pada Sabtu (17/9). Frits juga menjelaskan bahwa oknum anggota TNI yang terlibat dalam aksi pembunuhan yang keji itu masing-masing berpangkat dari urutan pangkat terendah sampai juga perwira menengah. "Kalau kita lihat kepangkatan ada mayor, kapten, terus sampai ke bawah," tuturnya. Oleh karena itu, tegasnya, dalam kasus pembunuhan empat warga sipil di Papua ini adalah sebagai pelanggaran HAM berat karena yang ikut terlibat sebagai dalang pembunuhan adalah aparat negara yang sudah direncanakan jauh sebelumnya. "Apakah kasus ini berpotensi dibawa ke pelanggaran HAM berat? sekali lagi, sangat terbuka, sangat terbuka kemungkinan untuk dibawa dan juga ini sudah didesain sedemikian rupa," pungkasnya. [Adi]