Lost Contact! Big Bos Judi Online Apin BK Kemana Ya?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 Oktober 2022 19:52 WIB
Jakarta, MI - Keluarga buronan bos judi online terbesar di Sumut, Apin BK, yakni orang tua hingga adik-adiknya sudah tak lagi berada di Kota Medan, Sumut, sejak Kamis 6 Oktober 2022. Sebelumya, Apin berhasil kabur tanpa terdeteksi aparat Selasa 9 Agustus 2022 siang. Kabarnya Kapolda baru menyadari Apin kabur dua pekan setelah Bos 711 tersebut buron. Apin BK dberangkat dengan membawa anak-anaknya yang disebut berjumlah tiga orang dan juga istrinya untuk ikut serta dalam upaya pelariannya. Big Bos Judi Online Apin BK yang pernah menjabat sebagai petinggi Golkar di Sumatera Utara itu langsung gerak cepat melarikan diri pasca penggebrekan di hari yang sama pada Selasa 9 Agustus 2022. Berdasarkan penelusuran penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut, keluarga besar bos judi online tersebut dalam sepekan terakhir. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, keluarga Apin pun sudah memutus kontak dengan pengacaranya. "Keluarga sudah dicari di seputaran Medan, tetapi tidak ditemukan. Lost contact juga dengan pengacaranya yang kemarin mendampingi pemeriksaan di Polda," kata Hadi, dikutip pada Jum'at (7/10). Mereka seharusnya menghadiri pemeriksaan lanjutan pasca-pemeriksaan pertama pada 22 September lalu. Namun, ketika diminta hadir pada 23 September 2022, mereka beralasan sakit. Kemudian saat polisi hendak memastikan keadaan keluarga Apin tersebut, rumah yang diduga tempat tinggal mereka mereka sudah kosong. Disinggung apakah mereka turut kabur ke Singapura mengikuti Apin, polisi belum dapat memastikan. Polda Sumut meminta agar keluarga buronan bos judi online itu supaya menghadiri pemeriksaan karena sudah tak koperatif. "Berhubung yang bersangkutan masih sebatas saksi, jadi kita imbau untuk datang secara koperatif, supaya cepat kasusnya, tuntas masalahnya, hadapi proses hukumnya," ucap Hadi. Sejauh ini, Polda Sumut telah menetapkan dua tersangka dalam kasus perjudian online. Pertama, Apin selaku bos judi online yang telah kabur ke Singapura. Kemudian Niko Prasetia, sebagai pimpinan operator judi online di kafe Warna-warni, Kompleks Cemara Asri. Berkas Niko telah diserahkan ke kejaksaan, tapi baru tahap pertama.Untuk Apin, red notice telah diterbitkan. "Selanjut Polri akan melakukan kerja sama pencarian tersangka dengan kerjasama P to P atau NCB INTERPOL to NCB INTERPOL," ucapnya. Polda Sumut juga telah menyita 12 aset milik Apin di sejumlah lokasi. Berdasarkan perkiraan, aset itu sekitar Rp42 miliar.