Ronny Talapessy Heran Ferdy Sambo Buat Narasi Perselingkuhan, Ada Apa?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 7 Desember 2022 11:53 WIB
Jakarta, MI - Terdakwa Ferdy Sambo membantah perihal wanita menangis yang keluar dari Rumah Bangka yang disampaikan Richard Eliezer alias Bharada E di persidangan. Sambo menyebut tidak ada motif lain selain pelecehan yang dialami istrinya, Putri Candrawathi, dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, termasuk isu perselingkuhan. Terkait hal tersebut, kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan dirinya heran kenapa Sambo membuat narasi perselingkuhan padahal kliennya tidak pernah mengatakannya. “Klien saya tidak pernah bilang soal perselingkuhan. Kok tiba-tiba Ferdy Sambo ngomong selingkuh,” kata Ronny, Rabu (6/12). “Kita bingung, kok tiba-tiba dia bilang malah narasi selingkuh. Klien saya kan di persidangan ketika ditanya majelis hakim tidak pernah bilang karena dia tidak masuk di dalam rumah. Sekarang Ferdy Sambo ngomong selingkuh,” tambahnya. Oleh karenanya, Ronny mempertanyakan asal usul pernyataan Sambo yang menyebut narasi perselingkuhan. Namun ia enggan menanggapi lebih jauh dan menyebut majelis hakim yang akan menilai keterangan dari Bharada E dalam persidangan. “Pertanyaan kita, apakah itu kata-kata perselingkuhan itu dari mana. Biarlah nanti hakim yang menilai,” tandasnya. Terdakwa Ferdy Sambo, sebelumnya membantah dengan tegas perihal keterangan Richard Eliezer alias Bharada E yang menyebutkan adanya wanita menangis yang keluar dari Rumah Bangka. L “Tidak benar itu keterangan dia, ngarang-ngarang,” ucap Sambo kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12). Sambo menyebut, peristiwa yang terjadi dalam kasus tersebut yakni istrinya, Putri Candrawathi diperkosa oleh Yoshua (Brigadir J), sehingga disebutnya tidak ada motif lain termasuk perselingkuhan. “Jelasnya istri saya kan diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain apalagi perselingkuhan,” tegas Sambo.