PSI Minta Skandal Impor Emas Rp 189 Triliun Dibuka ke Publik

Albani Wijaya

Diperbarui 12 April 2023 13:23 WIB

PSI Minta Skandal Impor Emas Rp 189 Triliun Dibuka ke Publik

Jakarta, MI - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta informasi skandal impor emas Rp 189 triliun agar dibuka ke publik. “Berhubung informasi awalnya sudah dibuka ke publik oleh Pak Mahfud MD yang senilai Rp 349 triliun, maka tentang adanya dugaan impor emas senilai Rp 189 triliun sebaiknya dibuka ke publik," kata Ketua DPP PSI Andre Vincent Wenas, Rabu (12/4). "Siapa saja pengimpornya, dari mana saja, untuk keperluan ada, kapan, berapa banyak impornya, dan sebagainya. Supaya publik bisa ikut memantau, ini bukan informasi yang bersifat rahasia khan,” sambungnya. Menurut Andre, hal ini telah mengundang banyak sekali pertanyaan publik. Sampai-sampai, kata dia, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan melakukan koordinasi lanjutan dengan PPATK demi mendalaminya. "Kok jumlahnya di Ditjen Bea Cukai bisa sampai Rp 189 triliun. Kemudian dari situ akan ditentukan langkah hukum selanjutnya. Tentunya dalam koordinasi Komite TPPU,” lanjut Andre. Transaksi dari impor emas ini, lanjut Andre, adalah bagian dari transaksi janggal senilai Rp 349 triliun yang dilaporkan PPATK sejak tahun 2009 sampai 2023. “Menurut keterangan yang berhasil kita tangkap, transaksi janggal di Kemenkeu selama periode 2009 sampai 2023, terdapat dalam 65 surat PPATK tentang transaksi janggal senilai Rp 253 triliun dari perusahan atau korporasi yang untuk ditindaklanjuti oleh Kemenkeu," ungkapnya. Dari situ, lanjut dia, ada surat yang menonjol, yaitu tentang transaksi debit-kredit operasional perusahaan atau korporasi senilai total Rp 189 triliun. "Ini terkait tugas dan fungsinya Direktorat Jenderal Pajak serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Dan PPATK mengatakan transaksi ini mencurigakan, jadi perlu ditelusuri lebih lanjut, khan begitu,” jelas Andre. Lagi pula, tambah Andre, ini berawal dari analisis intelijen dan pengawasan lapangan oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai terhadap ekspor emas, dimana pada tanggal 21 Januari 2016 Bea Cukai Soekarno Hatta melakukan penangkapan dan penindakan atas ekspor emas melalui kargo Bandara Soetta atas nama PT X. "Dan ditindaklanjuti dengan proses penyidikan lalu sampai pengadilan tahun 2017, bahkan sampai dengan Mahkamah Agung,” ujarnya. Adapun putusan akhir pelaku perorangan dilepaskan dari segala tuntutan hukum. Sementara putusan akhir terhadap pelaku korporasi dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi pidana sebesar Rp 500 juta. “Ini jelas aneh, makanya kasusnya diklasifikasikan mencurigakan, jadi perlu pendalaman lebih lanjut. Jangan sampai masuk angin lagi di tengah jalan. Ingat lho, korupsi itu termasuk extra-ordinary crime, kejahatan luar biasa. Jadi harus tuntas, dan prosesnya kita kawal bersama. "Mulai dengan transparansi informasi, perusahaan terkaitnya, lagi pula emas itu khan fisiknya jelas, benar ada enggak emasnya? Bagaimana pemeriksaan PIB (pemberitahuan impor barangnya? Buka semuanya ke publik,” imbuhnya.

Topik:

PSI impor emas kemenkeu Transaksi Rp 349 T

PSI Minta Skandal Impor Emas Rp 189 Triliun Dibuka ke Publik

Berita Sebelumnya

Novel Baswedan: Orang Terbiasa Berbohong, Akan Terus Berkata Berbohong

Berita Selanjutnya

Dua Petinggi KPK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kasus Apa?

Berita Terkait

Kata Jokowi soal Sosok "Mr J" Jadi Ketua Dewan Pembina PSI: Tanyakan ke Ketum

Mahfud MD Sebut Ditjen Pajak dan Bea Cukai Sumber Korupsi Terbesar

Mahfud MD Harap Menkeu Purbaya Usut Tuntas TPPU Rp 349 T di Kemenkeu

Kemenkeu: Pelaporan SPT 2025 Sudah Pakai Coretax, Wajib Pajak Harus Aktivasi Akun

Utang Pemerintah Sentuh Rp9.138 Triliun Per Juni 2025

Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp233 T, Kemenkeu Soroti Kebiasaan Buruk

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K