Dugaan Korupsi di Kementan, KPK Panggil Syahrul Yasin Limpo Hari Ini

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 16 Juni 2023 08:27 WIB
Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada hari ini, Jumat (16/6). Syahrul akan dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). "Benar, dijadwalkan untuk hadir besok Jumat (16/6) jam 09.30 WIB, di Gedung Merah Putih KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (15/6). Ali mengatakan surat panggilan permintaan keterangan telah dikirimkan ke politikus Partai NasDem tersebut. "Kami berharap yang bersangkutan bisa hadir memenuhi undangan dimaksud," ujarnya. Sebelumnya, beredar kabar KPK bakal menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka. Syahrul disebut bakal ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan SPJ, gratifikasi, dan suap. Selain Syahrul, KPK juga disebut akan menetapkan dua pejabat Kementan lainnya sebagai tersangka. Sementara itu, KPK menyebut kasus dugaan korupsi di Kementan masih dalam penyelidikan. Dalam proses penyelidikan ini, KPK telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait. "Sejauh ini yang kami ketahui benar tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di Kementan RI," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (14/6). Ali menyebut kasus ini diawali dengan laporan dari masyarakat yang diterima KPK yang kemudian ditindaklanjuti pada proses penegakan hukum. Meski demikian, Ali enggan berbicara banyak terkait proses penyelidikan dugaan korupsi ini. "Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut. Segera kami sampaikan perkembangannya," kata Ali. Syahrul Yasin Limpo sendiri enggan berkomentar saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut. Ia mengaku tidak mengerti dengan penyelidikan yang sedang dilakukan oleh KPK. "Saya enggak ngerti itu," ujarnya singkat usai meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6).