Letkol ABC Ditangkap KPK, Ini Respons Kepala Basarnas

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 26 Juli 2023 03:36 WIB
Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Bekasi pada Selasa (25/7). Dalam operasi senyap itu, pejabat Badan SAR Nasional atau Basarnas ikut ditangkap. Selain pejabat Basarnas, tim KPK juga mengamankan pihak swasta. Pihak swasta yang terjaring OTT tersebut diamankan di daerah Jatisampurna, Bekasi. "Betul, tempat ditangkapnya para pihak di antaranya di sekitaran daerah Cilangkap dan Jatisampurna Bekasi," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pejabat Basarnas yang terjaring OTT KPK itu adalah Koordinator Administrasi Kepala Basarnas, Letnan Kolonel Arif Budi Cahyanto (ABC). Sementara itu Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Henri Alfiandi enggan berkomentar banyak. Dia mengaku belum bisa angkat suara soal OTT KPK tersebut. "Maaf belum bisa konfirmasi," kata Henri Alfiandi saat dikonfirmasi. Bahkan Henri mengaku belum mengetahuinya. "Belum ada laporan resmi ke saya," tuturnya. Sebelumnya, KPK membenarkan melakukan OTT di Jakarta dan Bekasi, pada Selasa (25/7) siang. Penangkapan itu dilakukan di daerah Cilangkap dan Jatisampurna, Bekasi. Penangkapan di Bekasi dilakukan di sebuah warung soto Boyolali. Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan penangkapan ini dilakukan terkait dengan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Basarnas. Ali mengatakan penyidik juga menyita barang bukti berupa uang dalam OTT KPK hari ini. Namun dia belum menjelaskan jumlah uang yang disita. Dia mengatakan penyidik masih memeriksa mereka yang ditangkap. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang ditangkap.

Topik:

OTT KPK Basarnas