Firli Bahuri Menyoal Foto Bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 8 Oktober 2023 01:09 WIB
Jakarta, MI - Beredar foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang duduk santai di sebuah lapangan badminton. Foto itu beredar pada Jumat, 6 Oktober 2023 kemarin. Dalam foto tersebut tampak Firli mengenakan kaos dan celana pendek serta sepatu olahraga. SYL duduk di sebelahnya. SYL mengenakan kemeja dan celana jeans biru. Foto itu diduga diambil di sela Firli Bahuri sedang bermain bulu tangkis. Kini, foto Ketua KPK dan Syahrul Yasin Limpo itu sedang ditelusuri penyidik Polda Metro Jaya. Apakah foto itu benar adanya atau editan. Begitupun dengan kasus dugaan pemerasan itu kini naik tahap penyidikan hingga Mabes Polri turun tangan. Penelusuran kebenaran foto Ketua KPK duduk santai dengan politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu dilakukan sehubungan dengan dinaikannya kasus dugaan pemerasaan oleh oknum pimpinan KPK. Penelusuran akan dilakukan guna memastikan ada atau tidaknya pelanggaran pidana. Pasalnya, pimpinan KPK tidak boleh berhubungan dengan pihak berperkara. Sementara itu, Firli Bahuri pada konferensi pers kemarin memberikan penjelasan bahwa "Apa yang menjadi isu sekarang tentu kita juga harus pahami, namun demikian kita menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan oleh Pimpinan KPK. Kalaupun ada konfirmasi-konfirmasi yang bertanya tadi melalui WA saya ingin katakan itu tidak benar". Supaya rekan-rekan tahu saja, lanjut dia, beberapa waktu lalu saya cek dengan mas Ali (Kabag Pemberitaan KPK). "Beberapa kali terjadi penyalahgunaan foto maupun picture yang mengatasnamakan pimpinan, menghubungi beberapa kepala daerah, bahkan menteri, bahkan anggota DPR RI pun pernah. Saya tidak tahu siapa yang melakukan itu dengan meminta segala sesuatu," ungkapnya. Yang berikutnya, lanjutnya, pihaknya ingin menyampaikan bahwa KPK tidak akan berhenti untuk melakukan pemberantasan korupsi itu. "Yang kedua, ada yang bertanya. Ajudan saya hanya satu orang, namanya Kevin. Nggak ada yang lain," tegasnya. "Yang berikutnya, tentu Firli ingin katakan juga kepada rekan-rekan semua dan mungkin rekan-rekan mengikuti bahwa untuk menjaga kesehatan dan kebugaran saya, memang saya sering melakukan olahraga bulu tangkis setidaknya dua kali seminggu dan tempat itu adalah tempat terbuka, jadi saya kira tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya atau apalagi kalau seandainya ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah 1 miliar dolar. Saya pastikan itu tidak ada. Bawanya itu satu miliar dolar itu banyak loh itu. Siapa yang mau ngasih uang 1 miliar dolar itu?". Yang dipastikan, kata dia adalah apa yang terjadi hari ini tidak pernah terjadi pada Pimpinan KPK dan KPK tetap bekerja sebagaimana ketentuan hukum. KPK juga tidak pernah berkomunikasi kepada para pihak, apalagi yang tidak dikenal. "Saya di Kementerian Pertanian tuh kenalnya hanya menteri. Di saat rapat terbatas maupun sidang kabinet paripurna. Bahkan waktu itu saya selalu bicara dengan para menteri sebelum sidang kabinet paripurna. Itu diambil fotonya. Jadi saya kira, apalagi pejabat-pejabat di bawah menteri, saya tidak ada yang kenal," bebernya. Firli pun memastikan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan. Saya clear-kan itu tidak pernah dilakukan sesuai yang dituduhkan. Termasuk juga ekspose. Ekspose ini tidak ada yang memaksakan. "Forum ekspose KPK kalau menangani perkara itu terbuka. Semua yang hadir apakah itu penyelidik, penyidik, penuntut umum, Deputi Penindakan, Penuntutan, Dirtut, Dirsidik, Dirlidik hadir. Semua memiliki hak yang sama, tidak ada intervensi memaksakan kehendak supaya orang menjadi tersangka karena KPK bekerja berdasarkan ketentuan hukum perundang-undangan dan juga dia tunduk pada asas-asas pelaksanaan tugas KPK," demikian Firli Bahuri. (Wan)