Rumahnya Digledah KPK, Ketua Komisi IV DPR Sudin Buka Suara
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
![Rumahnya Digledah KPK, Ketua Komisi IV DPR Sudin Buka Suara Ketua Komisi IV DPR, Sudin (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/2c1b8674-1537-481d-b86b-550616728f44.webp)
Jakarta, MI - Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP, Sudin, angkat bicara soal penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah pribadinya Raffles Hills Cibubur, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (10/11) malam.
Berdasarkan temuan KPK di rumah Sudin, terlihat KPK membawa tiga koper dan satu kardus dari rumah Ketua Komisi IV DPR RI Sudin. Kuat dugaan, bawaan yang diangkut KPK adalah barang bukti terkait korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Terkait temuan itu, Sudin enggan menjawab barang-barang apa saja yang dibawa KPK dari rumah pribadinya.
"Nanti tanyakan saja langsung ke KPK, ok," kata Sudin saat dimintai konfirmasi Monitorindonesia.com, Sabtu (11/11).
Selain itu, ketika dimintai keterangan alasan kenapa dia meminta perubahan jadwal pemeriksaan KPK atas dirinya yang seharusnya dilakukan pada Jumat kemarin menjadi Rabu (15/11) pekan depan. Ia mengaku tak tahu alasannya merubah jadwal pemeriksaan itu.
"Hehe gak tau alasannya apa," kata Sudin lagi.
Selanjutnya, saat disinggung soal hubungannya dengan SYL, justru ia berkelakar untuk melihatnya di youtube. "Lihat aja di YouTube," ucapnya.
Seperti diketahui, Nama Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin masuk dalam daftar saksi yang seharusnya diperiksa Jumat kemarin. Namun demikian, pada Jumat (10/11) malam KPK justru menggeledah rumah milik Sudin di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
"Informasi yang kami peroleh benar, dan kegiatan masih berlangsung," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Kendati, Ali tidak menjelaskan lebih jauh mengenai penggeledahan tersebut.
"Informasi yang kami peroleh yang bersangkutan tidak bisa hadir dan mengkonfirmasi kepada tim penyidik, sehingga akan kami jadwalkan ulang," ungkap Ali. (An/Dhanis)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Dua Tersangka Baru Korupsi LNG, Diduga Eks Pejabat Pertamina Inisial HK dan YA Karen Agustiawan mengenakan rompi tahanan KPK (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/karen-agustiawan.webp)
Dua Tersangka Baru Korupsi LNG, Diduga Eks Pejabat Pertamina Inisial HK dan YA
2 jam yang lalu
![Pendiri NasDem Kisman Desak KPK Periksa Surya Paloh Diduga Ikut Makan Duit Korupsi SYL Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketum-nasdem-surya-paloh.webp)
Pendiri NasDem Kisman Desak KPK Periksa Surya Paloh Diduga Ikut Makan Duit Korupsi SYL
3 jam yang lalu
![Korupsi Jasindo Rugikan Negara Rp 45 M: Pembayaran Komisi Agen dan Asuransi Perkapalan PT Pelni PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto: Dok MI/Jasindo)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pt-jasindo.webp)
Korupsi Jasindo Rugikan Negara Rp 45 M: Pembayaran Komisi Agen dan Asuransi Perkapalan PT Pelni
8 jam yang lalu