Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Ada di Sel Salemba, Benarkah?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 4 Januari 2024 12:35 WIB
Tampang Ferdy Sambo Setelah Dijebloskan ke Rutan Salemba (Foto: Istimewa)
Tampang Ferdy Sambo Setelah Dijebloskan ke Rutan Salemba (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Alvin Lim menyebut jika Ferdy Sambo tidak ada di sel Salemba. Bahkan, kata dia, mantan Kadiv Propam Polri tersebut tidur di kantor Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas atau KPLP dengan rungan ber AC.

Alvin mengetahui hal tersebut karena setelah Ferdy Sambo menjalani hukuman seumur hidup dirinya juga berada di rumah tahanan Salemba. Pengacara itu juga mengklaim bahwa jika Ferdy Sambo tidak pernah tidur di selnya dan hanya namanya saja yang ada disana. 

“Sambo dikatakan di tahan di Lapas Salemba, tapi dia tidak pernah ditahan di Lapas Salemba. Saya dalam Lapas Salemba, bebas bisa jalan-jalan di mana saja dalam Lapas itu. Itu Sambo tidak pernah tidur di sel Lapas Salemba, dia tidur di kantor KPLP diatas,” kata dalam podcast Richard Lee dikutip pada Kamis (4/1).

Tidak hanya itu, Alvin juga menyatakan bahwa Bharada Eliezer juga namanya saja disitu. “Dia datang, foto-foto kemudian dikirim lagi ke Mabes, kagak ada di situ. Cuma satu hari saja di situ, saksinya banyak, kriminal-kriminal lain juga banyak yang lihat,” ungkapnya.

Menurut Alvin ada mafia dalam penjara memang ada, bahkan Alvin mengaku jika dirinya pernah mendapatkan tawaran di Lapas Sukamiskin cukup dengan membayar Rp 50 juta. Dengan membayar Rp 50 juta maka dirinya bisa keluar dan jalan-jalan selama 10 hari.

"Sekarang Lapas Cipinang kosong dan tahanan Tipikornya pindah semua ke Sukamiskin, karena sekarang lagi obral di Sukamiskin. Surya Darmadi dan Benny Tjokro juga pindah kesana, karena di sana bebas, dia bisa keluar, yang penting jika ada pemeriksaan dia balik lagi,” ungkapnya.

Alvin menjelaskan bahwa oknum di semua pemerintahan ada dan dirinya mengakui bukan bermaksud menjelek-jelakan orang-orang tertentu. “Saya hanya mau oknum itu diperbaikin oleh pemerintah dan bukan melawan pemerintah, saya tak akan sanggup melawan pemerintah,” tandas Alvin.

Sebagai informasi, bahwa Ferdy Sambo masuk rutan Salemba pada Kamis, 24 Agustus 2023 lalu, pada pukul 17.00 WIB. Saat itu Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kemenkumham Rika Aprianti mengatakan bahwa sebelum masuk ke lapas, Ferdy Sambo dilakukan pengecekan berkas dan kesehatan terlebih dahulu.

"Dilakukan administrasi penerimaan antara lain pengecekan berkas dan pemeriksaan kesehatan," ujar Rika dalam keterangannya pada Jumat, 25 Agustus 2023.

Bukan hanya Ferdy Sambo saja, tetapi ada Rizky Rizal dan Kuat Ma'ruf yang masuk ke lapas Salemba. Sambo, Ricky Rizal, dan Kuat sama-sama dimasukkan ke dalam kamar mapenaling.

"Mereka ditempatkan di kamar mapenaling atau masa pengenalan lingkungan," jelas Rika.

Pihak Kemenkumham juga  mengonfirmasi bahwa mereka memasukkan ketiganya sesuai dengan aturan yang berlaku. "Penerimaan dilakukan sesuai SOP yang berlaku," tutur Rika.

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan resmi mengeksekusi Ferdy Sambo, terpidana pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, ke Lembaga Permasyarakatan kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023.

"Terpidana Ferdy Sambo menjalani pidana penjara seumur hidup di Lapas Kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 813.K/Pid/2023 tanggal 8 Agustus 2023," ujar Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keterangannya, Jumat 25 Agustus 2023.

Perkara nomor: 813 K/Pid/2023 dibaca pada Selasa, 8 Agustus 2023 dan diadili oleh ketua majelis hakim Suhadi dengan anggota Suharto, Jupriyadi, Desnayeti, dan Yohanes Priyana. Selain itu, panitera pengganti Rudi Soewasono. (wan)