KPK Jangan Terlalu Dingin Seperti AC

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Juni 2024 14:40 WIB
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI (Foto: Dok MI/Aswan)
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berkelakar soal ruang AC jangan terlalu dingin seperti Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI.

Adapun Hasto sebelumnya diperiksa di gedung KPK sebagai saksi dalam kasus suap pergantian antarwaktu dengan tersangka Harun Masiku. Hasto selesai diperiksa pada pukul 14.29 WIB. Saat di dalam ruangan yang sangat dingin hampir sekitar 4 jam dan bersama penyidik face to face paling lama 1,5 jam.

Untuk itu, anak buah Megawati Soekarnoputri itu meminta AC ruangan diatur ulang. "Setelah masuk, nanti tolong AC-nya di-setting lagi, jangan terlalu dingin, seperti di KPK. Baru 2 jam sudah kedinginan, saya 4 jam kedinginan," kata Hasto saat membuka sekolah hukum di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).

Hasto lalu menjelaskan alasan dibuatnya sekolah hukum tersebut. Hasto mengatakan seharusnya hukum dibuat untuk kepentingan bangsa.

"Di dalam praktik terjadi pergeseran yang luar biasa sehingga hukum menjadi alat kekuasaan, menjadi alat penguasa. Sebagai partai yang konsisten di dalam membangun supremasi hukum, pemahaman terhadap gagasan-gagasan dari para pendiri bangsa terkait dengan sistem hukum nasional bagi kita sangatlah penting," ujarnya.

Hasto juga menceritakan perjuangan Proklamator sekaligus Presiden pertama RI Sukarno berhadapan dengan hukum zaman kolonial Belanda. Hasto mengatakan sekolah hukum akan digelar setiap Jumat secara hybrid selama satu bulan ke depan.

"Jangan berpikir bahwa kita merdeka itu mudah. Bung Karno menghadapi suatu hari-hari ketika beliau mendapatkan suatu tekanan oleh hukum yang tidak berkeadilan," pungkas Hasto.