Ini Penyebab Melonjaknya Harga Bawang Putih


Jakarta, MI - Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) mengungkapkan bahwa melambungnya harga bawang putih di Tanah Air disebabkan oleh lonjakan harga bawang putih di pasar global, meski stok dalam negeri cukup melimpah.
Ketua Umum Pusbarindo, Reinhard Antonius M. Batubara, menjelaskan bahwa harga bawang putih di China mengalami lonjakan signifikan dalam dua bulan terakhir, hampir mencapai US$200 per ton.
“Di China dalam 2 bulan terakhir ini melonjak hampir US$200 per ton,” kata Reinhard dalam rapat koordinasi di Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).
Berdasarkan Panel Harga Bapanas per Kamis (5/12/2024) pukul 14.26 WIB, harga bawang putih bonggol rata-rata nasional tercatat sebesar Rp41.740 per kilogram. Angka tersebut lebih tinggi dari harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp38.000 per kilogram.
Harga bawang putih di Indonesia mengalami variasi yang signifikan, dengan harga tertinggi tercatat di Papua Pegunungan, yakni Rp64.810 per kilogram, sementara yang terendah di Jawa Timur sebesar Rp37.240 per kilogram. Hal ini seiring dengan lonjakan harga bawang putih di pasar global, khususnya di China.
Reinhard, menyebutkan bahwa fluktuasi harga bawang putih di China menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi harga di Indonesia. Ia juga memperkirakan bahwa realisasi impor bawang putih akan sedikit terhambat, mengingat tingginya nilai tukar dolar yang sempat menyentuh level Rp16.000.
Selain itu, faktor lain yang turut mendorong kenaikan harga adalah peningkatan biaya logistik menjelang akhir tahun.
“Kendala harga naik ya karena harga di China naik dan kedua di Desember ini biasanya transportasi perkapalan sedikit naik juga, jadi itu sangat memengaruhi harga,” ujarnya.
Meskipun harga bawang putih terus mengalami fluktuasi, Reinhard memastikan bahwa stok bawang putih di Indonesia tetap aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Stok bawang putih diperkirakan akan mencapai 120.000 ton hingga akhir tahun bahkan akan di-carry over pada awal 2025.
Asosiasi mengharapkan pemerintah pada awal Februari 2025 dapat mengeluarkan izin impor. Pertimbangannya, stok bawang putih yang masih tersedia sebanyak 120.000 ton dan juga bulan Ramadan yang diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari 2025.
“Mungkin Februari pertengahan sudah Ramadan, kalau bisa nanti untuk tahun depan izin impor bisa dikeluarkan lebih awal, mungkin awal-awal Februari,” pungkasnya.
Topik:
bawang-putih harga-bawang-putih pusbarindo bapanas