Perusahaan Korsel Lirik Danantara, Minta Akses dan Dukungan Insentif

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 29 April 2025 16:07 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Ist)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Salah satu perusahaan energi asal Korea Selatan, Ecopro, menyampaikan permintaan kepada pemerintah Indonesia agar dapat diberikan insentif guna mendukung kegiatan usahanya.

Permohonan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Direktur Ecopro, Song Ho-joo, dalam pertemuannya dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di kantor Kementerian Perindustrian pada Selasa (29/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Song menyebutkan bahwa Ecopro telah menanamkan investasi senilai US$300 juta di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Ecopro melakukan investasi pabrik smelting di Morowali, Sulawesi Tengah dan akan memperluas rencana bisnisnya di Indonesia.

Namun demikian, ia menyatakan bahwa ada dua tantangan menjadi karakteristik menonjol dari industri milik Ecopro yakni jumlah tenaga listrik yang besar dan juga tenaga listik yang besar untuk produksi.

“Pada kesempatan ini saya menyampaikan usulan jika ada pemberian insentif, kebijakan, pendanaan dari Danantara akan memperlancar proyek kami,” tuturnya.

Song Ho-Joo menyampaikan bahwa Ecopro berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi katoda untuk pasar global.

Ecopro merupakan produsen katoda yang digunakan dalam pembuatan baterai Electric Vehicle (EV). Saat ini Ecopro memilih berinvestasi di Indonesia lantaran Indonesia memiliki cadangan nikel yang paling besar di dunia.

Secara terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait permintaan Ecopro untuk mendapatkan akses investasi ke Danantara. 

Ia menyatakan bahwa Kementerian Perindustrian akan segera menjalin komunikasi dengan pihak Danantara guna membahas kemungkinan kerja sama tersebut.

“Nanti kita bicara dulu dengan Danantara, [Untuk skema kerja samanya]” ucapnya.

Sebelumnya, Agus telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah pengusaha asal Korea Selatan. Dalam kesempatan itu, para pengusaha menyampaikan keluhan mereka dalam berinvestasi di Indonesia.

Topik:

danantara agus-gumiwang-kartasasmita perusahaan-korsel