Harga CPO Tembus Level Tertinggi dalam 5 Bulan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 19 Agustus 2025 16:50 WIB
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali menunjukkan tren bullish. Pada perdagangan Senin (18/8/2025), kontrak pengiriman Oktober di Bursa Malaysia ditutup di posisi MYR 4.560/ton, melesat 1,09% dibanding akhir pekan lalu sekaligus menembus level tertinggi sejak 14 Maret 2025 atau lima bulan terakhir.

Kenaikan ini memperpanjang reli CPO. Dalam sepekan terakhir, harga tercatat naik 4,01%. Sepanjang Agustus, lonjakannya mencapai 7,9%. Secara year-to-date (ytd), harga sudah menguat 2,61%, sedangkan dalam setahun terakhir reli lebih tajam hingga 22,55%.

Ekspektasi lonjakan permintaan menjadi dorongan positif bagi harga CPO. AmSpec Agri Malaysia mencatat ekspor produk minyak sawit Negeri Jiran pada 1–15 Agustus naik 21,3% dibanding periode sama bulan lalu. Sementara itu, Intertek Testing Services memperkirakan pertumbuhan 16,5%.

Perkembangan harga minyak nabati lainnya juga mempengaruhi harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) naik tipis 0,05%. Sedangkan harga minyak biji bunga matahari menguat 0,82%. Lalu, harga minyak rapeseed juga terangkat 0,15%.

Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan untuk beralih ke CPO menjadi bertambah. Sebab, berbagai komoditas ini bisa saling menggantikan.

Dinamika nilai tukar ringgit Malaysia juga membantu mengerek harga CPO. Kemarin, ringgit melemah 0,24% terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

CPO diperdagangkan menggunakan denominasi ringgit. Pelemahan nilai ringgit membuat kontrak CPO relatif lebih murah bagi investor yang bertransaksi dengan mata uang asing.

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), harga CPO nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 65. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Adapun indikator Stochastic RSI ada di 75. Menghuni area beli (long) yang kuat, bahkan hampir jenuh (overbought).

Hari ini, harga CPO berpotensi mengalami koreksi setelah reli cukup tinggi, sehingga wajar jika pasar memasuki fase konsolidasi.

Level pivot penting berada di MYR 4.413/ton. Dari sini, harga CPO kemungkinan bisa menguji support MYR 4.380/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di MYR 4.317/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Sementara itu, untuk sisi resisten, level terdekat ada di MYR 4.611/ton. Apabila harga berhasil menembusnya, CPO berpeluang melanjutkan penguatan menuju kisaran MYR 4.622–4.871/ton.

Topik:

minyak-sawit-mentah harga-cpo