Jika Terpilih, Trump Akan Hapus Kebijakan Joe Biden

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 1 April 2024 22:41 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump [Foto: Ist]
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Jika terpilih lagi menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berencana mencabut kebijakan, dan program anti rasisme pemerintahan Joe Biden.

"Seperti yang pernah dikatakan Presiden Trump (dulu), semua staf, kantor, dan inisiatif yang berkaitan dengan kebijakan anti-Amerika Biden akan segera dihentikan," kata juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, seperti dilaporkan Axios, Senin (1/4/2024).

Pemerintahan Trump akan menyasar berbagai kebijakan, termasuk program puluhan tahun yang dirancang untuk memberikan peluang ekonomi, kepada kaum minoritas dan program yang dibentuk baru-baru ini, setelah pembunuhan George Floyd pada 2020.

Para mantan pembantu dan sekutu Trump, telah mulai menyusun kerangka hukum untuk memerangi, apa yang mereka sebut sebagai "diskriminasi anti kulit putih", serta mengajukan tuntutan dan gugatan hukum, yang beberapa di antaranya diajukan melalui America First Legal (AFL).

AFL adalah organisasi nirlaba berhaluan kanan, yang didirikan mantan penasihat senior Gedung Putih era Trump, Stephen Miller.

AFL menggugat CBS dan Paramount Global, atas dugaan melakukan diskriminasi terhadap seorang pria kulit putih, yang bekerja sebagai penulis pertunjukan.

Mereka juga mengajukan tuntutan hak sipil terhadap NFL, atas penerapan aturan Rooney Rule, yang mengharuskan tim futbol menyeleksi sedikitnya dua calon dari kelompok minoritas untuk posisi manajer umum, pelatih kepala, dan koordinator.

Selain itu, AFL juga mengajukan gugatan terhadap program bantuan pandemi senilai miliaran dolar, bagi restoran milik warga minoritas.

 

Sumber: Sputnik