Bikin Negara Boncos Rp 120,1 Miliar, Dirut BRI Berpotensi Gagal Dapat Kursi Menkeu di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 26 Juli 2024 1 jam yang lalu
Direktur Utama BRI, Sunarso (Foto: Ist)
Direktur Utama BRI, Sunarso (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas, menilai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Sunarso berpeluang gagal mendapatkan jatah kursi menteri keuangan (menkeu) usai terjadinya kasus penyaluran kredit macet ke PT Linkadata Citra Mandiri (LCM). 

Pasalnya, kasus penyimpangan kredit tersebut terindikasi adanya tindak pidana oleh pihak-pihak terkait. Adapun saat ini kasusnya sudah diserahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta sejak 5 Maret 2024 untuk diproses lebih lanjut.

Sebab berdasarkan keterangan BPK, pada Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Negara (LHP PKN), tercatat negara mengalami kerugian pada PT BRI mencapai Rp 120.146.889.195 (Rp 120,1 miliar). 

"Kalau memang Dirut PT BRI, Sunarso dipersiapkan sebagai Menteri Keuangan pada pemerintahan Prabowo, patut dilakukan evaluasi, karena kasus kredit macet Linkadata Citra Mandiri," kata Fernando saat berbincang-bincang dengan Monitorindonesia.com Rabu (24/7/2024). 

Sedangkan audit PKN biasanya, merupakan permintaan dari lembaga penegak hukum saat menemukan dugaan kuat tindak pidana korupsi. Sehingga, BPK bergerak atas adanya permintaan dan bukan inisiatif sendiri.

Artinya, pihak kejaksaan sudah mengendus dugaan kuat adanya permainan atau kongkalikong dalam pemberian kredit fiktif dari BRI kepada PT LCM.

"Apalagi ada kecurigaan bahwa perusahaan PT Linkadata Citra Mandiri adalah perusahaan fiktif, sehingga patut diduga ada persekongkolan atas kasus kredit macet tersebut antara pihak PT BRI dengan PT Linkadata Citra Mandiri," pungkasnya. 

Diketahui sebelumnya dalam rapat BRI bersama Komisi VI DPR RI pada (20/3/2024) lalu, nama Dirut BRI digadang-gadang akan menggantikan posisi Sri Mulyani sebagai menteri keuangan RI pada pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam, menilai Sunarso sangat cocok sebagai calon Menteri Keuangan RI periode 2024-2029.

“Kalau Presiden ditetapkan, cari (Menteri) stoknya di sini banyak, yang ahli keuangan ada pak Sunarso. Jujur setiap kami rapat banggar bu Sri Mulyani kaya lihat bapak,” ujar Mufti di ruang rapat Komisi VI DPR. 

Senada dengan Mufti, Anggota Komisi VI lainnya Darmadi Durianto, juga menyebut Dirut BRI itu cocok menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan berikutnya, mengingat sebagaimana kabar yang menyebut Prabowo tengah membidik para mantan bankir untuk dijadikan sebagai menteri keuangan. 

“Disampaikan Pak Mufti juga masuk akal, bahwa Pak Sunarso ini calon Menteri Keuangan karena menguasai fiskal dan moneter. Kalau lewat dari bank, sudah kuasai semuanya,” kata Darmadi.