Korupsi PT INTI Rugikan Negara Rp 180 M
Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan komputer dan laptop di PT Industri Telekomunikasi Indonesia atau INTI (Persero) tahun 2017-2018.
Hal itu dilakukan penyidik KPK bersama auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melalui pemeriksaan Direktur PT MBK, Natalia Ghozali sebagai saksi pada Senin, 29 September 2025.
"Saksi hadir untuk diklarifikasi oleh Auditor BPKP dalam rangka finalisasi perhitungan kerugian negara yang timbul pada perkara tersebut," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Selasa (30/9/2025).
Proses finalisasi itu dilakukan setelah KPK sebelumnya mengungkap adanya penambahan nilai kerugian negara dalam kasus korupsi ini.
Angka kerugian negara dalam proyek kerja sama pengadaan komputer dan laptop tahun 2017–2018 itu kini ditaksir mencapai Rp180 miliar. Angka tersebut meningkat signifikan dari perhitungan awal yang pernah diumumkan KPK, yakni sebesar Rp120 miliar.
Hingga saat ini KPK belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Dugaan korupsi di perusahaan BUMN ini diselidiki menggunakan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) baru yang bersifat umum.
Topik:
KPKBerita Terkait
Sekretaris Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Andi Saguni Berurusan dengan KPK
1 jam yang lalu
Dugaan Korupsi Coretax Rp 1,2 T Era Srimul Melempem di KPK, Apa Perlu Diambil Alih Kejagung?
2 jam yang lalu
KPK Dalami Peran Sesditjen Kemenkes Andi Saguni dalam Kasus Korupsi Proyek RSUD Koltim
11 jam yang lalu