KPK Lelet! Prabowo Didorong Bentuk Tim Independen Usut Korupsi Whoosh
Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto didorong membentuk Komite atau tim Independen untuk mengusut kerugian negara dan dugaan mark up yang ditimbulkan oleh Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Pasalnya sampai detik ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menutup rapat-rapat proses penyelidikan terkait persoalan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
“Sampai detik ini sejak diumumkan oleh KPK telah usut Whoosh sejak awal 2025. Tetapi sampai saat ini KPK tidak umumkan apa saja yang sudah dilakukan oleh KPK dalam mengusut proyek rugi tersebut,” kata Direktur Gerakan Perubahan dan Advisory Board of MSI, Muslim Arbi, Sabtu (1/11/2025).
Keberadaan tim independen juga dibutuhkan lantaran lamban alias lelet dan melempemnya KPK dalam mengusut kasus Whoosh. Padahal, kata dia, publik melalui berbagai desakan telah meminta agar KPK untuk memeriksa Joko Widodo (Jokowi) dan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai penanggung jawab utama proyek.
“Hanya saja KPK sedang tersandera akibat hutang budi pimpinannya karena terpilih melalui pansel yang di bentuk oleh Joko Widodo di akhir masa jabatannya."
"Itu langgar aturan dan sesuatu yang tidak boleh terjadi. Akibat itu maka KPK seperti dirundung ketakutan kalau harus mengusut kasus Whoosh ini secara transparan dan profesional dan penuh kejujuran,” sambungnya.
Perbandingan pembangunan Kereta Cepat di Arab Saudi dengan Indonesia. Untuk Arab Saudi dengan jarak 1500 km hanya menelan biaya Rp 112 triliun. Sementara, Whoosh dengan jarak 142 km biayanya hampir mencapai Rp 120 triliun.
“Ini artinya dengan perbandingan yang sederhana saja publik segera mengetahui proyek ini di mark up gila-gilaan. Dan kerugian negaranya sudah jelas. Belum lagi pernyataan ekonom Anthony Budiawan yang menyebut bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh proyek Whoosh mencapai Rp 73.5 triliun,” jelasnya.
Maka dari itu, Muslim berharap, Prabowo menerbitkan Keppres pembentukan komite atau tim independen. Muslim mengusulkan nama Mahfud MD sebagai pemimpin dari tim atau komite independen untuk mengusut kasus kerugian dan dugaan mark up Whoosh.
“Tim ini segera saja dipimpin oleh Mahfud MD sebagai mantan hakim MK untuk ngebut mengusut tuntas kasus tersebut. Presiden Prabowo untuk semangat memberantas korupsi sebagai jargonnya sampai ke Antartika. Maka di Perlukan Keppres bagi Mahfud MD dan kawan-kawan untuk segera bekerja untuk mengusut kasus ini,” pungkasnya.
Topik:
Muslim Arbi Presiden Prabowo Kereta Cepat Whoosh Korupsi Kereta Cepat Korupsi Whoosh KPK JokowiBerita Terkait
KPK Telah Panggil Sejumlah Pihak Terkait Penyelidikan Kasus Dugaan Mark Up Whoosh
5 jam yang lalu
Korupsi Whoosh Gampang Diungkap! Eks Penyidik KPK: Periksa Saja yang Menyetujui!
19 jam yang lalu