5 Manfaat Makanan Pedas bagi Kesehatan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 15 Oktober 2023 07:00 WIB
Jakarta, MI - Apakah Anda pecinta makanan pedas? Jika iya, Anda patut berbahagia. Penelitian baru menunjukkan bahwa makan makanan pedas sebenarnya baik untuk kesehatan Anda. Dilansir dari People One Health, berikut beberapa manfaat makanan pedas bagi kesehatan. 1. Pereda Sakit Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, beberapa bukti menunjukkan bahwa cabai rawit dapat berfungsi ganda sebagai obat pereda nyeri. “Cabai rawit mengandung capsaicin, senyawa yang ditemukan dapat membantu menghilangkan rasa sakit,” jelas ahli diet terdaftar Lisa Andrews. Biasanya digunakan dalam krim topikal, capsaicin mengurangi Zat P, bahan kimia yang mengirimkan pesan rasa sakit ke otak Anda, sehingga rasa sakit yang dirasakan berkurang. Dia juga menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabai rawit dapat membantu mengobati psoriasis dengan mengurangi gejala gatal dan nyeri, namun capsaicin tidak boleh dioleskan pada luka atau luka terbuka. 2. Umur yang Lebih Panjang Rempah-rempah bisa menambah lebih dari sekedar rasa dalam hidup Anda—rempah-rempah juga bisa menambah umur. Sebuah studi tahun 2015 menganalisis kebiasaan makan dan umur panjang lebih dari 500.000 orang Tiongkok. Partisipan yang mengonsumsi makanan pedas enam atau tujuh kali sehari—terutama cabai segar dan kering—memiliki tingkat kematian 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi hidangan hambar. Mereka yang makan makanan pedas sekali seminggu mengalami penurunan risiko kematian sebesar 10 persen. 3. Mengurangi Risiko Kanker Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Texas dan diterbitkan dalam Experimental Biology and Medicine menganalisis dampak 41 rempah-rempah pada pasien kanker. Nutraceuticals dalam makanan pedas ditemukan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel tumor. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, ini menunjukkan bahwa rempah-rempah nabati dapat berfungsi sebagai alternatif yang lebih sehat dan alami untuk obat-obatan farmasi. 4. Membantu Menurunkan Berat Badan Pria yang berkeringat saat memakan sayapnya yang ekstra panas mungkin sedang melakukan sesuatu. Penelitian menemukan bahwa dengan menaikkan suhu tubuh, makanan pedas—terutama yang mengandung capsaicin, jahe, dan lada hitam—untuk sementara dapat meningkatkan metabolisme sebesar 8 hingga 10 persen. Jumlahnya memang tidak terlalu besar, namun sedikit saja bisa membantu. Dalam studi lain yang dilakukan Universitas Purdue, orang yang menambahkan cabai ke dalam makanannya membakar lebih banyak kalori dibandingkan mereka yang makan makanan tidak pedas. Dan di antara mereka yang tidak rutin mengonsumsi makanan pedas, penambahan cabai merah tampaknya menekan nafsu makan dan menurunkan keinginan mereka terhadap makanan berlemak, manis, dan asin. Selain meningkatkan mesin metabolisme tubuh, makanan pedas juga bisa membantu menekan nafsu makan. Sebuah penelitian di Kanada menemukan bahwa pria yang menyantap makanan pembuka dengan saus pedas akhirnya mengonsumsi total kalori 200 lebih sedikit selama hidangan utama dibandingkan mereka yang menyantap makanan pembuka tidak pedas. Selain kandungan capsaicin, makanan panas juga bisa membuat Anda makan lebih lambat, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih cepat dan kecil kemungkinannya untuk makan berlebihan. 5. Jantung yang Lebih Sehat Bisakah Anda mengurangi risiko penyakit jantung dengan makan cabai? Sains mengatakan ya. Pada tahun 2011, sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Chemical Society mengungkapkan manfaat cabai bagi kesehatan jantung. Capsaicin dan elemen lain yang ditemukan dalam makanan pedas membantu mengurangi kolesterol berbahaya dan meningkatkan sirkulasi, keduanya mencegah penyakit jantung. Itu tidak berarti Anda harus mulai mengonsumsi cabai secara berlebihan. Penulis studi tersebut, Zhen-Yu Chen, Ph.D., menunjukkan bahwa moderasi adalah kuncinya. “Kami menyimpulkan bahwa capsaicinoid bermanfaat dalam meningkatkan berbagai faktor yang berkaitan dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah,” kata Chen. "Tapi kami tentu saja tidak menyarankan orang mulai mengonsumsi cabai secara berlebihan. Pola makan yang baik adalah masalah keseimbangan. Ingat, cabai bukanlah pengganti obat resep yang terbukti bermanfaat. Namun, cabai bisa menjadi suplemen yang bagus untuk orang-orang yang menganggap rasa pedasnya enak."