Mengenal Retinol Serta Aturan Pemakaiannya yang Benar!

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 2 Agustus 2022 16:34 WIB
Jakarta, MI - Retinol adalah bahan aktif dari vitamin A yang banyak digunakan dalam produk skincare. Ketika dioleskan produk ini akan diubah menjadi asam retinoat melalui enzim khusus yang ditemukan di dalam kulit. Retinol pertama kali disetujui pada 1970-an untuk digunakan pada pasien jerawat. Selain dapat mengatasi masalah jerawat, retinol juga dapat mencegah keriput atau penuaan dini, menghilangkan milia, dll. Retinol dibagi menjadi beberapa jenis sesuai tingkat kekuatannya. Namun di sarankan mulai dengan kekuatan 0,25 hingga 0,5 dan gunakan 2 hingga 3 kali seminggu. Jika kulit tidak teriritasi maka dapat melanjutkan untuk menggunakannya 4 malam dalam seminggu. Pastikan untuk menggunakan produk retinol, bukan produk Retin-A, yang jauh lebih kuat dari retinol. Produk yang bisa dibeli bebas biasanya mengandung retinyl palmitate, retinol, retinaldehyde, atau adapalene. Apa pun jenis retinol yang digunakan, pada dasarnya semua akan memberikan hasil pada kulit setelah pemakaian jangka panjang sesuai dengan aturan. Untuk memaksimalkan hasil pemakaian retinol, berikut aturan penggunaannya. 1. Gunakan secukupnya Bagi pemula terlebih yang memiliki jenis kulit sensitif, penggunaan retinol ini harus dimulai dari konsentrasi rendah. Selanjutnya, jika sudah terbiasa dengan penggunaan retinol selama beberapa pekan, lalu kamu dapat tingkatkan konsentrasinya secara perlahan. 2. Gunakan saat malam hari Penggunaan retinol dianjurkan di malam hari. Hal ini karena dalam retinol terdapat zat photolabile yang mudah rusak bila terkena cahaya terang atau sinar matahari langsung. Lalu, pagi harinya, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen karena kulit wajahmu bisa jadi lebih sensitif apabila terpapar sinar matahari. 3. Gunakan untuk kulit kering Penggunaan retinol pada kulit lembab dapat menyebabkan iritasi dan membuat kulit cepat kering. Jika kamu gunakan serum retinol, maka aplikasikan setelah menggunakan toner atau essence. Jika kamu menggunakan pelembap atau night cream retinol, maka aplikasikan sebagai langkah akhir penggunaan skincare kamu di malam hari. Sebelumnya, kamu wajib memastikan agar produk skincare yang kamu gunakan sebelumnya sudah meresap dengan sempurna. Jadi kulitmu sudah dalam kondisi kering, dalam artian tidak ada sisa dari produk skincare sebelumnya. 4. Tidak boleh digunakan bersamaan dengan produk BHA dan AHA  Produk yang mengandung retinol tidak dianjurkan untuk digunakan berbarengan dengan produk eksfoliasi maupun produk yang mengandung benzoil peroksida. Contoh kandungan di dalam produk eksfoliasi, yaitu alpha hydroxy acid (AHA) dan beta hydroxy acid (AHA). Campuran dari retinol dengan ketiga kandungan skincare tersebut berisiko membuat kulit menjadi kering, mengelupas, dan iritasi. Untuk itu, jika kamu ingin menggunakan retinol maka gunakanlah di waktu yang berbeda. 5. Jangan digunakan saat hamil Retinol merupakan bahan kimia yang cukup keras. Untuk itu, tidak diperbolehkan digunakan oleh ibu hamil atau pun menyusui. Pasalnya penggunaan retinol saat hamil berisiko mengganggu tumbuh kembang janin di dalam kandungan dan dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi. Lebih parahnya, retinol bahkan bisa memicu kematian janin. Untuk itu, kamu perlu ikuti aturan penggunaan pada label kemasan produk retinol yang kamu gunakan. Jika mengalami reaksi negatif, maka hentikan pemakaian dan segera periksa ke dokter spesialis kulit. 6. Kulit sensitif sebaiknya menghindari retinol Kandungan retinol sebenarnya dapat digunakan untuk semua jenis kulit. Namun, tentunya disesuaikan pula dosisnya dengan ketahanan kulit. Apabila kulitmu terlalu sensitif, penggunaan retinol bisa mengganggu karena efek yang ditimbulkan membuat kulit menjadi lebih kering. Bahkan, untuk jenis kulit tertentu bisa menjadikan kulit jadi kemerahan. Maka dari itu, pemilik kulit sensitif coba konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit.
Berita Terkait