Prabowo: Fahri Hamzah Baru Boleh Senyum kalo Program 3 Juta Rumah Sudah Berdiri

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 4 Desember 2024 14:40 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto beri sambutan saat Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke 112 NTT (Foto: Tangkap Layar)
Presiden RI Prabowo Subianto beri sambutan saat Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke 112 NTT (Foto: Tangkap Layar)

Jakarta, MI - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melemparkan candaan kepada Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah terkait program 3 juta rumah saat hadir dalam pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/12/2024).

Mulanya, Prabowo meminta jajaran untuk menghemat anggaran dan mengurangi pengeluaran yang bersifat tidak kritis. "Jadi saya mohon juga para gubernur terpilih, bupati terpilih, ketat, efisien, kurangi yang bersifat tidak kritis. Kritis untuk kepentingan rakyat, kritis untuk kepentingan langsung. Tidak usah terlalu banyak seminar, kita sudah tahu kesulitan rakyat, sudah tahu," ucap Prabowo.

Prabowo mengaku sudah tahu semua masalah di Indonesia, mulai dari tidak adanya satu data hingga banyak aturan Undang-Undang yang bertabrakan. "Kita sudah tahu kesulitan rakyat iya kan? Sudah tahu bapak masalah Indonesia adalah ini ini ini ini sudah tahu saya. Kita ini tidak punya suatu data datanya banyak saya tahu. Banyak peraturan undang-undang bertabrakan saya tahu," ucapnya.

Lanjutnya, Prabowo meminta jajarannya untuk mencari solusi secepatnya, bukan hanya melaksanakan seminar tanpa aksi pasti. "Solusinya bagaimana? Menteri Perumahan Rakyat, di sini diwakili Wakil Menteri (Fahri Hamzah). Rakyat miskin, rakyat muda, yang masih muda, butuh rumah yang terjangkau," ungkapnya.

"Enggak usah diseminarkan berapa jumlah rumah, tipe berapa, dia butuh segera," imbuhnya.

Saat itu, Prabowo kemudian berkelakar ke Fahri. Ia meminta Fahri untuk tidak tersenyum selama program belum terealisasi. "Kalau sudah berdiri minimal 3 juta rumah, Pak Fahri Hamzah boleh senyum-senyum. Sekarang jangan senyum dulu, kau," pungkasnya.

Prabowo mengatakan banyak sekali pengeluaran anggaran yang bisa dihemat. Hal ini diketahui setelah ia meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan wakil-wakil menterinya untuk meneliti.

Akan tetapi, ia enggan menyebutkan pos-pos anggaran yang bisa dihemat tersebut agar para menterinya tidak cepat puas. Yang pasti, lanjutnya, jika itu bisa dilakukan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen bukan hal yang mustahil.

"Kebocoran-kebocoran kita kalau kita hemat, kalau pemerintah itu ketat, bersih, efisien, saya yakin bisa (kejar pertumbuhan 8 persen). Tapi ini butuh jiwa besar, saudara-saudara, jiwa besar, gubernur, bupati, semuanya harus bekerja, wali kota," tandasnya.

Topik:

Presiden Ri Prabowo Subianto Fahri Hamzah Program 3 Juta Rumah