Serangan KKB di Yahukimo Tewaskan Seorang Guru, Mendikdasmen: Kejahatan yang Sangat Tidak Berprikemanusiaan

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 24 Maret 2025 15:11 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti

Jakarta, MI - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya guru akibat serangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3/2025

"Saya ingin menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya seorang guru yang wafat karena serangan KKB," kata Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Mu'ti menyebut insiden penyerangan yang dilakukan KKB terhadap guru serta tenaga medis di Distrik Anggruk pada Jumat sore itu merupakan tindak kejahatan yang sangat tidak berperikemanusiaan.

"(Penyerangan) itu merupakan tindakan kejahatan yang sangat tidak sesuai dengan prikemanusiaan," katanya.

Mu'ti mengatakan bahwa pihaknya di Kemendikdasmen akan segera menemui keluarga korban di Nusa Tenggara Timur serta memberikan bantuan moril dan materil kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Kami di kementerian nanti akan menemui keluarga korban di NTT dan berusaha untuk dapat memberikan bantuan, ya, secara material walaupun mungkin tidak banyak," jelasnya.

Kemendikdasmen juga telah melakukan komunikasi dengan pihak kemanan dalam hal ini TNI-Polri guna memperketat pengamanan terhadap tenaga pendidik atau guru di wilayah-wilayah tertentu khususnya di Papua.

"Kami sudah juga komunikasi dengan pihak-pihak keamanan karena banyaknya persoalan yang dihadapi ole para guru yang bekerja di daerah tertentu, khususnya di Papua," ujarnya.

Topik:

Mendikdasmen Abdul Mu'ti KKB Papua Pegunungan