53 Ribu Lowongan Dibuka! Menaker: Manfaatkan Job Fair 2025 Sebaik Mungkin

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 22 Mei 2025 21:08 WIB
Menaker Yassierli saat berbincang degan pencari kerja di Job Fair 2025 di Gedung Kemnaker, Jakarta. (Foto. Rizal)
Menaker Yassierli saat berbincang degan pencari kerja di Job Fair 2025 di Gedung Kemnaker, Jakarta. (Foto. Rizal)

Jakarta, MI  - Job Fair 2025 tak sekadar jadi ajang mencari lowongan kerja, tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan kompetensi diri. Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat membuka kegiatan Job Fair 2025 di Gedung Kemnaker, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

"Manfaatkan yang ada, dan doakan kami, support kami, sehingga kami bisa melakukan kegiatan ini lebih sering lagi dengan melibatkan lebih banyak perusahaan," ujar Menaker di hadapan para pencari kerja yang memadati lokasi acara.

Dalam job fair kali ini, Kemnaker menyediakan lebih dari 53.000 lowongan kerja dari berbagai sektor. Sebanyak 18.478 lowongan tersedia secara offline, 34.629 secara online, dan 135 lowongan khusus untuk tenaga kerja disabilitas. 

Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mengikuti walk-in interview, talk show, konseling karier, serta layanan informasi ketenagakerjaan. Produk-produk dari wirausahawan binaan Kemnaker turut dipamerkan dalam TKM Expo.

Untuk memaksimalkan layanan, ratusan pegawai Pengantar Kerja juga dikerahkan guna memberikan masukan dan arahan langsung kepada para pencari kerja. “Kami ingin adik-adik pencari kerja datang ke sini, dapat pengalaman, dapat informasi, dan tentu saja bisa pulang dengan membawa peluang kerja yang konkret,” kata Yassierli.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi sebagai kunci utama menembus pasar kerja. “Karena yang dicari oleh industri saat ini adalah kompetensi. Dan untuk mendapatkannya tidak selalu harus melalui pendidikan formal. Manfaatkan teknologi, kembangkan potensi, bangun portofolio sebanyak-banyaknya,” pesannya.

Menaker menjelaskan bahwa Kemnaker memiliki lebih dari 300 Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia yang menyelenggarakan berbagai pelatihan, termasuk program kewirausahaan sebagai solusi alternatif ketenagakerjaan.

"Tugas kami bukan hanya menyiapkan tenaga kerja, tapi memastikan mereka mendapat pekerjaan yang layak—dari upahnya, jaminan sosialnya, sampai hubungan industrial yang harmonis," jelasnya.

Yassierli berharap kolaborasi lintas sektor terus diperkuat demi memberikan kesempatan kerja yang setara bagi semua kalangan. Ia juga menegaskan pentingnya pertumbuhan industri sebagai fondasi menuju cita-cita besar bangsa.

“Kita ingin perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia industrinya tumbuh. Dan di situlah visi Indonesia Emas 2045 bisa kita capai,” ujarnya.

Sebagai wujud komitmen terhadap ketenagakerjaan yang inklusif, Kemnaker kini memiliki Direktorat Disabilitas dan Kebutuhan Khusus. “Cita-cita kami ingin Kemnaker ini inklusif. Kami buat direktorat baru supaya semua warga Indonesia punya kesempatan yang sama. No one left behind,” tegas Yassierli.

Menutup sambutannya, ia kembali mengajak masyarakat untuk datang dan memanfaatkan Job Fair 2025 yang berlangsung hingga Jumat (23/5/2025). 

“Jangan sia-siakan kesempatan baik ini. Semoga para pencari kerja mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensinya,” pungkasnya.

Topik:

Job Fair Kemnaker Lowongan Kerja